TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menguji coba layanan pembayaran jalan menggunakan sistem sensor. Layanan yang dinamakan T-pass ini adalah hasil kerja sama antara PT Telkom Indonesia Tbk dengan PT Jasa Marga Tbk. "Teknologi ini mampu memangkas waktu antrean di gerbang tol," kata Dahlan di gerbang Tol Kalimalang, Jakarta Timur, Jumat, 3 Oktober 2014.
Menurut Dahlan, teknologi sensor elektronik untuk pembayaran jalan tol sudah pernah diterapkan. Namun, sistem ini tidak berjalan karena perangkat pendukung berupa On Board Unit (OBU) relatif mahal. Dulu harga OBU Rp 600 ribu. Tapi teknologi baru ini harganya cuma Rp 200 ribu," ujar Dahlan. (Baca juga: Jasamarga Sungkan Berlakukan Tarif Tol Dinamis)
Dahlan memuji terobosan yang dilakukan oleh Telkom dan Jasa Marga. Menurut Dahlan, teknologi semacam ini sudah dicoba di beberapa negara, seperti Italia, Singapura, dan Malaysia. Pengguna jalan tol tinggal melewati gerbang dan sensor akan mengecek biaya serta memasukkan tagihannya melalui rekening bank.
Direktur Utama PT Telkom Indonesia Arief Yahya mengatakan sistem terbaru ini akan membuat antrean gerbang tol lebih cepat. Dengan OBU jenis lama, buruh waktu 5 detik untuk membuka palang otomatis. "Teknologi baru ini cuma perlu 1 detik," katanya.
Selain itu, pada teknologi lama sensor pembuka gerbang bekerja dengan kecepatan maksimal 25 kilometer per jam. Dengan alat baru ini, mobil berkecepatan di atas 40 kilometer per jam dapat terdeteksi. "Tinggal bayar tagihan dan cek saldo di bank, bisa melalui ATM dan SMS Banking," kata Arief. (Baca juga: September, Tarif Jalan Tol Naik)
Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengatakan semua gerbang tol akan menggunakan OBU terbaru. "Yang sudah pakai OBU lama dan ingin diganti, Jasa Marga akan memberikan secara gratis," kata dia.
FAIZ NASHRILLAH
Berita Terpopuler
Diboikot DPR, 4 Kekuatan Besar Dukung Jokowi
Tim Transisi Jokowi: Peluang Koalisi Tertutup
Anulir UU Pilkada, SBY Teken Perpu
Siapa Ceu Popong, Pemimpin Sidang DPR?