TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menyebutkan nilai ekspor Indonesia pada Agustus 2014 mencapai US$ 14,48 miliar (sekitar Rp 176,37 triliun). (Baca juga: Agustus, Ekspor RI Naik 2,43 Persen)
Menurut Suryamin, ada tiga komoditas yang memberikan sumbangan besar atas kenaikan ekspor. "Kendaraan bermotor, mesin pesawat mekanik, dan produk kimia," kata Suryamin di kantornya, Jakarta, Rabu, 1 Oktober 2014. (Baca: Neraca Perdagangan Juni Defisit US$ 305,1 Juta)
Suryamin menjelaskan ekspor kendaraan bermotor pada Juli-Agustus 2014 meningkat 28,54 persen. Secara kumulatif, ekspor kendaraan Januari-Agustus 2014 naik 12,36 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Komoditas yang juga mengalami kenaikan ekspor adalah mesin-mesin mekanik. Menurut Suryamin, terjadi kenaikan ekspor 2,59 persen di sektor mesin mekanik pada Agustus dibandingkan Juli 2014. Secara keseluruhan, ekspor produk ini pada Januari-Agustus 2014 naik 1 persen dibandingkan tahun 2013. (Baca juga: Nilai Ekspor Juli 2014 Melorot 8 Persen)
Penyokong ekspor lain adalah produk kimia. BPS mencatat terjadi kenaikan ekspor kimia sebesar 3,66 persen pada Agustus dibandingkan Juli 2014. Untuk periode Januari-Agustus 2014, terjadi kenaikan ekspor 24,44 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2013.
MAYA NAWANG WULAN
Berita Terpopuler
5 Skenario yang Bisa Jegal UU Pilkada
Koalisi Prabowo Revisi UU KPK, ICW: Kebablasan
Soal Revisi UU KPK, Bos KPK Serang Koalisi Prabowo