TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin mengatakan indeks harga di tingkat gosir pada September 2014 meningkat hingga 0,42 persen dibanding bulan sebelumnya. "Kenaikan terbesar terjadi di sektor pertanian," kata dia di kantor Badan Pusat Statistik, Rabu, 1 Oktober 2014.
Menurut Suryamin, kenaikan indeks harga grosir ini secara umum terjadi karena ada kenaikan harga di semua faktor barang, kecuali sektor pertambangan dan penggalian. Secara umum indeks harga produk non-migas pada September 2014 sebesar 128,7 atau naik 0,42 persen dibanding Agustus 128,34.
Menurut Suryamin, komoditas pertanian yang mengalami kenaikan selama bulan September adalah tomat, kubis, sawi, cabai merah. Sektor ini merupakan pemberi andil perubahan terbesar indeks harga. "Pertanian mencapai 0,40 persen andilnya," kata dia.
Adapun sektor pertambangan dan penggalian, kata Suryamin, memberikan andil negatif atau deflasi sebesar 0,01 persen. Hal yang sama terjadi untuk barang ekspor non-migas. "Ekspor non-migas andilnya negatif 0,12 persen," ujarnya.
SAID HELABY
Terpopuler
5 Skenario yang Bisa Jegal UU Pilkada
Koalisi Prabowo Revisi UU KPK, ICW: Kebablasan
Soal Revisi UU KPK, Bos KPK Serang Koalisi Prabowo
PAN: Jika Terbitkan Perpu, SBY Keblinger