TEMPO.CO, Bandung - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwi Atmoko, mengatakan pembangunan jaringan kereta Trans Sulawesi tahap pertama akan dimulai tahun depan. "Mulai Januari 2015," katanya di sela peringatan hari jadi PT Kereta Api Indonesia di Bandung, Ahad, 28 September 2014.
Jalur kereta Trans Sulawesi memiliki panjang 2.300 kilometer. Tahap pertama yang akan dibangun itu lintasan kereta Makasar-Parepare sepanjang hampir 150 kilometer. "Yang penting track-nya dulu," ujar Dwi. (Baca: Ini Kronologi Pembangunan Jalur KA di Sulawesi)
Menurut dia, rel kereta Makasar-Parepare itu merupakan tahap pertama rute kereta Trans Sulawesi yang dijadwalkan rampung 2018. Pembangunan rel kereta dan sarananya diperkirakan membutuhkan dana Rp 10 triliun. "Tahun depan baru sebagian. Targetnya tiga tahun," tutur Hermanto.
Hermanto mengatakan, rute kereta Makasar-Parepare itu akan diutamakan untuk kereta angkutan barang. "Yang utama di daerah sana itu barang, tapi tidak menutup kemungkinan penumpang juga."
Selain Sulawesi, ujar Hermanto, rute kereta untuk Kalimantan juga tengah ditimbang. Berbeda dengan Sulawesi, khusus Kalimantan, inisiatif pembangunan jaringan keretanya dari swasta. "Di Kalimantan itu swasta yang berminat, sedang kita proses," kata Hermanto. (Baca: Pertama di Luar Jawa, Sulawesi Bangun Rel Kereta)
Jaringan kereta di Kalimantan itu, tutur dia, diminati untuk dikembangkan pihak swasta khusus untuk angkutan batubara. "Untuk kereta api khusus angkutan batubara, untuk di Kalimantan Tengah maupun Kalimantan Timur."
Menurut dia, pengembangan jalur kereta khusus batubara itu potensial. "Pasti menguntungkan untuk batubara. Tapi, kalau untuk angkutan penumpang, berat. Daerah yang dilewatinya itu hutan-hutan," kata Hermanto.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Ignatius Jonan meminta pemerintah mulai serius mengembangkan transportasi kereta di luar Jawa. "Terutama di pulau yang padat penduduknya harus mulai berkembang," tuturnya di acara yang sama.
Mengutip pembicaraannya dengan Menteri Perhubungan, Jonans memaparkan ada rencana pemerintah membuat jalur kereta di empat pulau besar, yakni Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, selain pengembangan double track lintas selatan Jawa. "Saya sangat mengharapkan pengembangan kereta api lebih merata di luar Jawa."
AHMAD FIKRI
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | Parkir Meter | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
UU Pilkada Tak Berlaku di Empat Daerah Ini
PPP Sebut 3 Kesalahan Vital Koalisi Jokowi-JK
Istri Gus Dur: Nikah Beda Agama Lebih Baik dari...
Ketua MPR: Agenda Reformasi Dibajak Wakil Rakyat!