Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PGN Siap Bangun 60 Pompa Bahan Bakar Gas  

image-gnews
Seorang petugas saat mengisi BBG di salah satu transportasi umum, di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas yang baru diresmikan, Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (24/12). PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk pada 2014 akan membangun 16 SPBG dengan total investasi Rp260 miliar di wilayah Jawa-Sumatera untuk mendukung pemerintah dalam pengembangan infrastruktur gas bumi di Indonesia untuk mewujudkan konversi energi ke gas bumi.   TEMPO/Imam Sukamto
Seorang petugas saat mengisi BBG di salah satu transportasi umum, di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas yang baru diresmikan, Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (24/12). PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk pada 2014 akan membangun 16 SPBG dengan total investasi Rp260 miliar di wilayah Jawa-Sumatera untuk mendukung pemerintah dalam pengembangan infrastruktur gas bumi di Indonesia untuk mewujudkan konversi energi ke gas bumi. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta: Sekretaris Perusahaan Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Herry Yusuf mengatakan pihaknya siap membangun 60 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG). Lokasinya berada di sekitar pipa gas PGN di wilayah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). "Itu lokasi terdekat, jadi membangunnya lebih mudah karena langsung menempel dengan pipa gas," katanya saat dihubungi Tempo, Kamis, 11 September 2014. (Baca: Gas untuk Transportasi Terkendala Converter Kit)

PGN, kata Herry, siap membangun SPBG jika pemerintah menginstruksikan pihaknya untuk membangun infrastruktur stasiun pengisian gas. "Kalau mau dilaksanakan, pendirian SPBG bisa dipercepat karena membangunnya tidak terlalu lama." (Baca: Anggaran Telat Cair, Proyek Converter Kit Batal)

Dia memperkirakan setidaknya waktu 3 bulan cukup untuk memasang pipa, memodifikasi lokasi, dan mendirikan bangunan SPBG. "Itu waktu yang dibutuhkan di luar izin dan pemesanan order alat-alat," kata Herry. Bila ditambah waktu untuk mengurus perizinan dan membeli peralatan, maka pembangunan SPBG memerlukan waktu sekitar satu tahun. (Baca: Ahok: Jakarta Tetap Utamakan Bus BBG)

Pembangunan SPBG di areal SPBU, kata Herry, tidak akan merugikan bisnis Pertamina. Pasalnya, pemerintah akan mengatur penggunaan bahan bakar gas dan bensin. Penggunaan bahan bakar gas akan diprioritaskan untuk kendaraan umum. "Untuk kendaraaan pribadi tetap pakai bensin, jadi sama-sama aman," katanya.

Senada dengan Hendy, Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk Hendi Prio Santoso mengatakan pembangunan SPBG di SPBU bisa berjalan lebih cepat jika berada dalam jaringan pipa PGN. Nilai investasi pembangunan SPBG di SPBU, kata dia, berbeda sesuai dengan lokasi infrastruktur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hendy memperkirakan setiap SPBG yang dibangun dan berada di jaringan pipa PGN membutuhkan investasi sekitar Rp 100 miliar-200 miliar. Dia berharap rencana pembangunan SPBG dapat segera dilaksanakan. "Ada masalah koordinasi yang perlu dilakukan pemerintah, seperti kendala teknis serta izin antara pusat dan daerah," katanya Rabu, 10 September 2014.

Wakil Ketua Badan Pengatur Hilir Migas Fansurullah Asa mengapresiasi rencana integrasi SPBG di dalam lokasi SPBU. Menurut dia, menekan konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi tak ada pilihan lain selain mempercepat pembangunan SPBG.

ALI HIDAYAT

Berita Terpopuler
Prabowo Legowo Ahok Keluar dari Gerindra
Surya Paloh Ditanyakan Soal Ahok dan RUU Pilkada
Jokowi Janji Akan Cukur Biaya Rapat Rp 18 Triliun
Jokowi-JK Pakai Mobil Lama, SBY-Boediono?
Gerakan Save Ahok Ramai di Twitter

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

4 September 2022

Petugas melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU Yos Sudarso, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sabtu 3 September 2022. Pemerintah menetapkan harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter, Solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter berlaku pada Sabtu 3 September 2022 mulai pukul 14.30 WIB. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

Kenaikan harga BBM tak menyurutkan rencana perseroan membatasi penyaluran Pertalite dan Solar agar tepat sasaran.


Mantan Dirut PGN Gigih Prakoso Meninggal

12 Juni 2022

Gigih Prakoso. PGN.co.id
Mantan Dirut PGN Gigih Prakoso Meninggal

Gigih merupakan Direktur Utama PGN pada periode 2018-2020.


Simak Jadwal Bagi-bagi Dividen PGN Rp 3,01 T, Setara Rp 124,42 Per Saham

31 Mei 2022

Logo PGN. co.id
Simak Jadwal Bagi-bagi Dividen PGN Rp 3,01 T, Setara Rp 124,42 Per Saham

PGN, subholding gas Pertamina akan membagikan dividen Rp3,01 triliun pada 29 Juni 2022.


Komut PGN Arcandra: Gas untuk Masa Transisi Energi, Lebih Bersih dari Batu Bara

12 Januari 2022

Logo PGN. co.id
Komut PGN Arcandra: Gas untuk Masa Transisi Energi, Lebih Bersih dari Batu Bara

Kendati gas tidak sepenuhnya bersih karena berbasis fosil, Komut PGN Arcandra menilai sumber energi itu bisa digunakan di masa transisi


PGN Raup Laba Rp 870 Miliar di Triwulan I 2021

4 Mei 2021

Seorang melintas di depan meteran gas yang terpasang di dinding rumah susun di Surabaya, Jawa Timur, 7 Mei 2019. Jaringan gas bumi PGN pun mulai masuk sejak beberapa tahun lalu. Para pemilik usaha ini mengaku sejak menggunakan gas bumi, produksi kue mereka tidak mengalami kendala lagi terutama terkait bahan bakar. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
PGN Raup Laba Rp 870 Miliar di Triwulan I 2021

PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN berhasil meraih laba Rp 870 Miliar pada Triwulan pertama tahun ini.


Terbebani Selisih Kurs, PGN Bukukan Pendapatan Rp 25,4 T

20 Agustus 2019

PT Perusahaan Gas Negara Tbk memastikan seluruh SPBG yang dikelola perusahaan beroperasi normal dan pasokan BBG aman dan lancar.(dok PGN)
Terbebani Selisih Kurs, PGN Bukukan Pendapatan Rp 25,4 T

Dari total pendapatan itu, PGN yang berkode emiten PGAS ini mampu meraup laba operasi sebesar US$ 252,03 juta.


PGN Targetkan Penjualan dan Transmisi Gas Naik pada 2019

22 Januari 2019

Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham Pertagas antara Pertamina dan PGN yang dilaksanakan di Kementerian BUMN, Jakarta, 28 Desember 2018.
PGN Targetkan Penjualan dan Transmisi Gas Naik pada 2019

PGN menargetkan penjualan dan transmisi gas bisa meningkat di tahun 2019.


Gigih Prakoso Resmi Menjabat Direktur Utama PGN

10 September 2018

Gigih Prakoso. PGN.co.id
Gigih Prakoso Resmi Menjabat Direktur Utama PGN

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT PGN Tbk memutuskan untuk mengangkat Gigih Prakoso Soewarto menjadi Direktur Utama,


Seusai Magrib, Pipa Gas Bocor Lagi di Depan Kantor BNN

14 Maret 2018

Titik kebocoran pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) yang bocor di depan Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Cawang, Jakarta Timur, Senin, 12 Maret 2018. Tempo/Fajar Pebrianto
Seusai Magrib, Pipa Gas Bocor Lagi di Depan Kantor BNN

Sebelumnya, pipa gas bocor setelah terkena mata bor proyek LRT di depan gedung BNN.


Pipa Gas Kena Bor Proyek LRT, Ini Kata PGN

13 Maret 2018

Lokasi kebocoran pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) di Cawang, Jakarta Timur dipasangi garis polisi, Senin, 12 Maret 2018. Tempo/Fajar Pebrianto
Pipa Gas Kena Bor Proyek LRT, Ini Kata PGN

PT PGN menurunkan tim cepat tanggap pascabocornya pipa gas di Cawang yang terkena mata bor proyek LRT. Sebelumnya pipa gas PGN juga terkena LRT.