TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyatakan mampu menekan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada pembangkit listrik di Jawa-Bali. Sebab, PLN kini telah mengoperasikan secara penuh saluran kabel laut tegangan tinggi (SKLT) Jawa-Bali menyusul telah beroperasinya sirkuit 3 dan 4 SKLT Banyuwangi-Gilimanuk baru-baru ini. (Baca juga: Dahlan Iskan Sebut Ignasius Jonan Cocok Pimpin PLN)
"PLN kini mengoperasikan empat sirkuit kabel laut yang menyalurkan listrik sebesar 300 megawatt (MW) dari Jawa ke Bali," kata juru bicara PLN, Bambang Dwiyanto dalam surat elektronik, Jumat, 22 Agustus 2014. (Baca: Dahlan Iskan: Dirut PLN Minta Segera Diganti)
Menurut Bambang, pengoperasian sirkuit 3 dan 4 SKLT ini secara signifikan dapat menekan 40 persen konsumsi BBM di Bali, dari semula 84 menjadi 53 ribu kiloliter per bulan atau setara dengan Rp 270 miliar per bulan. Artinya, dengan menyalurkan listrik dari Jawa ke Bali secara maksimal sebesar 350 MW, potensi penghematan yang bisa diperoleh Perseroan mencapai Rp 400 miliar per bulan.
Bambang mengatakan, seiring dengan beroperasinya jaringan kabel laut Jawa-Bali, PLN menghentikan pengoperasian PLTD Pemaron. Pembangkit listrik sewaan berbahan bakar solar ini memiliki kapasitas hingga 125 MW. "Ini upaya nyata kami untuk mengurangi ketergantungan penggunaan BBM untuk pembangkit listrik," ujarnya.
Hingga Juli 2014, beban puncak listrik di Pulau Bali mencapai 734 MW. Pada akhir tahun ini, beban puncak listrik tersebut bakal meningkat menjadi 780 MW. Dari total beban tersebut, Bali mendapat pasokan dari Jawa sebesar 300 MW.
Dengan komitmen tersebut, secara nasional, tren penggunaan BBM untuk pembangkit listrik (fuel mix) terus menurun. Pada 2010, penggunaan BBM masih sebesar 25,2 persen. Namun pada akhir 2013 terjadi penurunan menjadi 12,4 persen.
AYU PRIMA SANDI
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
MK Tolak Seluruh Gugatan Prabowo
SBY Merasa Dituduh Merecoki Jokowi
Jokowi dan JK Mulai Silang Pendapat Soal Kabinet
Usai Sidang MK, Adik Prabowo Mantu