TEMPO.CO, Jakarta - Merpati Nusantara Airlines tak henti-hentinya dirundung persoalan utang. Salah satunya soal tunggakan gaji karyawan selama delapan bulan sebesar Rp 200 miliar. Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan berusaha mencari jalan keluar menyelesaikan tunggakan tersebut.
Dahlan berencana meminta bantuan Kementerian Keuangan. "Saya akan mengirimkan surat ke Kementerian Keuangan dalam minggu ini," katanya di kantor pusat PT Jiwasraya, Jakarta, Kamis, 14 Agustus 2014. (Baca: Karyawan Merpati Geruduk Kantor Kementerian Keuangan)
Tapi Dahlan meminta manajemen Merpati menyelesaikan utang kepada pihak ketiga sebesar Rp 2 triliun terlebih dulu, sebelum menyelesaikan utang kepada pemerintah dan BUMN lain. Dahlan menyarankan Merpati mengajukan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) ke Pengadilan Niaga.
Sebelumnya, Dahlan mengajukan tiga program restrukturisasi utang Merpati dengan cara, penyesuaian ulang rencana bisnis, perubahan grand business plan, serta fokus pada penerbangan wilayah Indonesia Timur. Dahlan juga mendesak Merpati segera membuat anak usaha hasil kerja sama (KSO) dengan swasta untuk menyelamatkan anak usaha yang masih membubukan keuntungan, seperti Merpati Maintenance Facility.
GANGSAR PARIKESIT
Terpopuler
Ketua MK Ancam Pidanakan Saksi-saksi Palsu
Megawati Usir Media, Sekjen PDIP Beri Penjelasan
Adik Prabowo: Tidak Ada Rekonsiliasi dengan Jokowi
Ini Penyebab Robin Williams Depresi dan Bunuh Diri