TEMPO.CO, Jakarta: Jumlah konsumsi bahan bakar minyak (BBM) selama bulan puasa dan Lebaran melonjak 5-10 persen dibandingkan hari biasa. Kepala Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas, Andy Noorsaman Sommeng mengatakan rata-rata konsumsi Premium per hari mencapai 80 ribu kiloliter per hari. Pada musim mudik Lebaran, konsumsi naik menjadi 81 ribu hingga 82 ribu kiloliter per hari. Sementara konsumsi solar justru menurun 4-7 persen dari konsumsi harian 40 ribu kiloliter per hari. (Baca juga: Pertamina Tambah Pasokan BBM di Jalur Mudik)
Turunnya konsumsi solar, kata Andi, terjadi pada sepekan sebelum dan setelah Lebaran. "Pada saat itu truk pengangkut barang dilarang melintasi jalan raya sehingga konsumsi BBM turun," katanya ketika dihubungi Tempo, Jumat, 1 Agustus 2014. Namun truk pengangkut pangan dan BBM tak dilarang untuk melintasi jalan raya. (Baca juga: Puncak Mudik, SPBU Tambah Stok BBM 200 Persen)
Tingginya konsumsi Premium, sayangnya belum dihitung oleh Pertamina. Ketika dihubungi terpisah, Assistant Manager External Relation Marketing Operation Pertamina Region III Jawa Barat, Milla Suciyani, mengatakan masih menghitung konsumsi BBM selama Lebaran. "Kami masih menunggu hingga arus balik selesai. Senin baru kami baru dapat laporannya," ujarnya. (Baca juga: Pertamina Siapkan 1 Juta BBM Kemasan)
Di Surakarta, Pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sekarpace, Joko Supeno, mengatakan konsumsi Premium bisa naik hingga 20 ton liter pada puncak arus balik. "Pada Sabtu-Minggu kami perkirakan ada peningkatan penjualan Premium hingga 20 ton liter sehari," katanya saat ditemui, Jumat, 1 Agustus 2014.
Saat ini konsumsi harian rata-rata 17 ton liter Premium per hari. Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan dia sudah menambah stok hingga 75 persen dari konsumsi harian.
Dia mengatakan kenaikan konsumsi Premium sudah terlihat sejak hari Lebaran. Kebanyakan adalah pemudik yang hendak bersilaturahmi ke keluarga di Surakarta. "Konsumsi naik tapi tidak signifikan. Masih stabil di kisaran 17 ton liter per hari," ujarnya.
Kenaikan juga terjadi untuk penjualan Pertamax, di hari biasa rata-rata terjual 400 liter dan meningkat menjadi 750 liter per hari. Sedangkan untuk solar, dia menyebut penjualan turun drastis. "Biasanya kami bisa menjual 7 ton liter per hari, kini turun menjadi 2 ton liter per hari," katanya.
Pemilik SPBU Manahan, Afiah Ghalib, mengatakan penjualan BBM meningkat sejak H-2 Lebaran. Dalam sehari dia bisa menjual 40 ribu liter BBM berbagai jenis dari Premium, Pertamax, Pertamax Plus, solar, dan Pertamina Dex.
"Yang paling banyak terjual tetap Premium. Sekitar 50 persen dari total penjualan," katanya. Di hari biasa, penjualan BBM semua jenis di kisaran 30 ribu liter per hari.
Dia memperkirakan konsumsi BBM tetap tinggi sampai H+7 Lebaran. Terutama didominasi kendaraan pribadi luar Kota Surakarta yang hendak kembali ke tempat rantau. "Kami menambah stok dua kali lipat dari biasanya. Kami juga siaga 24 jam untuk menerima kiriman BBM dari Pertamina," ucapnya.
Konsumsi BBM paling tinggi diprediksi pada akhir pekan ini yang bersamaan dengan akhir libur Lebaran. Dia sudah menyiapkan petugas untuk berjaga di kawasan SPBU. Petugas akan mengarahkan dan mengatur pengendara agar tidak terjadi antrean panjang saat mengisi BBM.
PAMELA SARNIA | UKKY PRIMARTANTYO
Berita Terpopuler
Jokowi Diingatkan Soal Jatah Menteri buat Partai
Kenapa ISIS Berpotensi Membahayakan Indonesia
Syafi'i Maarif: Dukung ISIS Itu Sinting
Dua Sebab ISIS Berpotensi Berkembang di Indonesia