TEMPO.CO , Jakarta: Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu menilai dipilihnya Dino Patti Djalal menjadi komisaris PT Perkebunan Negara XIII menggantikan Setyardi Budiono merupakan keputusan yang bagus. Meski tak memiliki rekam jejak di bidang perkebunan, Dino diyakini bisa memberikan kontribusi di bidang keilmuan yang lain.
"Dalam komposisi komisaris BUMN, dibutuhkan orang dengan latar belakang keilmuan yang berbeda. Jadi tidak masalah walaupun Dino tidak berlatar belakang perkebunan," ujar Said yang dihubungi Tempo pada Ahad, 13 Juli 2014. (baca: Dahlan Iskan Copot Komisaris Penggagas Obor Rakyat)
Menurut Said, Dino punya kemampuan mumpuni dalam hubungan luar negeri. Kemampuan ini bisa dimanfaatkan Dino untuk melakukan lobi soal ekspor produksi PTPN bila menjabat komisaris nanti.
Said juga berpendapat Dino punya rekam jejak yang baik selama ini. "Saya tahu integritas dia. Tidak ada apa-apa di balik Dino," tutur dia. (baca;Kasus Obor Rakyat, Polisi Minta Kesaksian Jokowi )
Sebelumnya diberitakan bahwa Menteri BUMN Dahlan Iskan sudah memilih Dino Patti Djalal untuk mengisi posisi komisaris PTPN XIII yang lowong setelah Setyardi Budiono dipecat karena resmi berstatus tersangka. Setyardi dijerat pasal pencemaran nama baik karena menggagas tabloid Obor Rakyat yang menyebarkan berita fitnah tentang Jokowi. (baca:Pemecatan Setyardi Dinilai Terlambat)
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Terpopuler:
Dahlan Iskan Copot Komisaris Penggagas Obor Rakyat
Proyek Trans Sumatera Dimulai 9 Oktober 2014
Saham Rontok, Viva Klaim Labanya Malah Melesat