Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dahlan Iskan Copot Komisaris Penggagas Obor Rakyat  

image-gnews
Sampul Obor Rakyat edisi ke-IV. TEMPO/M. Syarrafah
Sampul Obor Rakyat edisi ke-IV. TEMPO/M. Syarrafah
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan akhirnya mencopot penggagas tabloid Obor Rakyat, Setiyardi Budiono dari jabatannya sebagai Komisaris PTPN XIII. Ia diganti sehari setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Badan Reserse Kriminal, Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia beberapa waktu lalu. “Penggantinya adalah Dino Patti Djalal,” ujar dia dalam pesan singkatnya kepada Tempo, Sabtu, 12 Juli 2014.

Dahlan menyatakan pemberhentian salah satu penyandang dana media yang menyudutkan calon Presiden Joko Widodo tersebut, bukan atas desakan pihak lain. Keputusan ini diambil karena Setiyardi telah ditetapkan tersangka sejak 3 Juli lalu. “Jadi dia diberhentikan bukan karena menjadi pengasuh Obor Rakyat tapi karena status tersangka,” ujar Dahlan.

Untuk mengisi kekosongan jabatan komisaris di perusahaan yang bergerak di bidang Kelapa sawit dan karet di wilayah Kalimantan itu, Dahlan menunjuk Dino Patti Djalal. Dino pernah menjabat sebagai Juru Bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat.

Pada Jumat lalu, penyidik Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia telah memeriksa dua orang yang diduga penyandang dana penerbitan Obor Rakyat. "Penyidik memeriksa sudah memeriksa YN dan ZA, rekan Setyardi yang mengaku sebagai pengusaha yang memberikan dana untuk penerbitan Obor Rakyat," kata Kepala Divisi Humas Markas Besar Polri, Inspektur Jenderal Ronny F. Sompie, di Jakarta, Jumat, 11 Juli 2014.  (baca : Tersangka Obor Rakyat Bisa Kena Pasal Berlapis)

Ronny mengatakan YN mengeluarkan dana Rp 200 juta, dan ZA mengeluarkan Rp 250 juta untuk penerbitan Obor Rakyat, yang menyebarkan isu tentang suku, agama, dan ras terhadap calon presiden Joko Widodo. Penggagas Obor Rakyat, Setyardi Budiono, pernah mengklaim bahwa biaya penerbitan berasal dari dana pribadi. "ZA menyerahkan kepada YN. Kemudian, dana Rp 450 juta itu diserahkan kepada SB (Setyardi)," ujarnya.

Polisi, kata Ronny, masih mendalami pendanaan Obor Rakyat, termasuk biaya cetak sebanyak 520 ribu eksemplar oleh PT Mulia Kencana Semesta di Bandung serta peredarannya melalui PT Pos Indonesia dengan alamat tujuan yang disediakan oleh Setyardi. Menurut dia, penyidik telah menahan 23.745 eksemplar Obor Rakyat dari PT Pos Indonesia sebagai barang bukti. (baca : Kasus Obor Rakyat, Polisi Minta Kesaksian Jokowi)

Penyidik telah menetapkan penggagas Obor Rakyat, Setyardi Budiono, dan penulis Darmawan Sepriyossa sebagai tersangka dalam perkara itu. Kedua tersangka diduga melanggar Pasal 9 ayat 2 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers karena tidak memiliki izin penerbitan dan diancam dengan hukuman denda maksimal Rp 100 juta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

JAYADI SUPRIADIN

Berita Terpopuler

Produk Israel yang Diserukan untuk Diboikot di AS
Yoga tanpa Baju di Tengah Jalan, Wanita Ini Dibui 

KPK: DPR Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi 

Main Sinetron Lagi, Deddy Mizwar Dinilai Tak Etis 

Cortana Prediksi Jerman Juara Piala Dunia




Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

27 hari lalu

Petugas membersihkan genangan banjir di tol Sedyatmo Km 24, Jakarta  (19/1). Lalu lintas menuju Bandara Seokarno Hatta dan sebaliknya dialihkan menuju jalur atas. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

Ruas tol Sedyatmo yang terhubung dengan pintu masuk Bandara Sekarno-Hatta mengalami banjir kemarin. Banjir ke bandara pernah berkali terjadi.


Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

20 Oktober 2023

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

Ternyata biji pepaya memiliki manfaat bagi tubuh. Meski bisa dikonsumsi, sebaiknya tetap diperhatikan dalam mengkonsumsinya.


Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Periode 2011-2014 Dahlan Iskan penuhi panggilan KPK sebagai saksi perkara dugaan korupsi LNG Pertamina tahun 2011-2014, Kamis (14/9/2023). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.


Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

14 September 2023

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Periode 2011-2014 Dahlan Iskan penuhi panggilan KPK sebagai saksi perkara dugaan korupsi LNG Pertamina tahun 2011-2014, Kamis (14/9/2023). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

Dahlan Iskan mendatangi gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus korupsi LNG Pertamina.


KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

14 September 2023

3.1_berut_dahlaniskan
KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan akan diperiksa oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi jual beli LNG oleh Pertamina pada hari ini.


Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

14 September 2023

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan akan dijadwalkan pemeriksaan pada Hari ini terkait kasus dugaan korupsi LNG PT Pertamina 2011-2014


Kawasan Jajanan Kya-kya, Surabaya, Sudah Dikenal Sejak Masa SriwiJaya

30 September 2022

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Kawasan Jajanan Kya-kya, Surabaya, Sudah Dikenal Sejak Masa SriwiJaya

Kya-Kya didirikan pada 31 Mei 2003, di hari ulang tahun Surabaya. Masyarakat menyukainya, namun hanya bertahan lima tahun. Kini Kya-kya dibuka lagi.


Terpopuler Bisnis: Fahmi Idris Meninggal Dunia, Laba Bukit Asam 355 Persen

23 Mei 2022

Suasana di rumah duka kediamana Fahmi Idris, Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, Minggu 22 Mei 2022. ANTARA/Laily Rahmawaty
Terpopuler Bisnis: Fahmi Idris Meninggal Dunia, Laba Bukit Asam 355 Persen

Berita terpopuler ekonomi kemarin, diimulai dari kabar duka dari mantan Menteri Perindustrian, Fahmi Idris


Terkini Bisnis: Dahlan Iskan Cerita Kisruh Minyak Goreng, Fahmi Idris Meninggal

22 Mei 2022

Dahlan Iskan. TEMPO/ JACKY RACHMANSYAH.
Terkini Bisnis: Dahlan Iskan Cerita Kisruh Minyak Goreng, Fahmi Idris Meninggal

Pada akhir pekan, berita tentang Dahlan Iskan yang mengomentari pencabutan larangan ekspor CPO dan minyak goreng masih menarik perhatian pembaca.


Terpopuler Bisnis: Dahlan Iskan Singgung Reputasi Jokowi, Elon Musk Terkaya

22 Mei 2022

Dahlan Iskan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Terpopuler Bisnis: Dahlan Iskan Singgung Reputasi Jokowi, Elon Musk Terkaya

Berita terpopuler bisnis pada Sabtu, 21 Mei 2022 dimulai dari cerita Dahlan Iskan soal kisruh minyak goreng, Lin Che Wei dan reputasi Jokowi.