TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung berharap Newmont segera mencabut gugatannya di pengadilan arbitrase. "Belum ada (perkembangan). Kita masih menunggu. Kita berharap mereka mencabut gugatan arbitrase itu dan kembali ke meja perundingan," ujarnya di kantornya, Jakarta, Jumat, 11 Juli 2014.
Newmont telah mengajukan gugatan kepada The International Center for the Settlement of Investment Disputes. Mereka menggugat keputusan pemerintah Indonesia mengenai larangan ekpor mineral. Dengan upaya itu, mereka berharap memperoleh putusan sela, serta mendapat izin melakukan ekspor konsentrat dari blok Batu Hijau, Nusa Tenggara Barat.
Menurut Chairul, saat ini PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) belum memberi konfirmasi atas ajakan kembali berunding pemerintah. "Kita tunggu sampai dengan sidang kabinet yang akan membahas minerba (mineral dan batu bara)," ujarnya.
Chairul menuturkan pemerintah segera memutuskan gugatan tersebut dalam rapat kabinet terbatas mengenai mineral dan batu bara. "Saya usahakan secepat mungkin, " ujarnya.
Saat ini pemerintah masih berfokus pada pelaksanaan pemilu. Adapun batas waktu konfirmasi untuk menghadapi Newmont diputuskan dalam sidang kabinet terbatas dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang diagendakan berlangsung pekan depan. "Hari ini fokus pemilu, soal itu (gugatan) cukup sidang terbatas," ujarnya.
JAYADI SUPRIADIN
Terpopuler
Serangan Israel ke Palestina, Dunia Terbelah
Jet Israel Bombardir Jalur Gaza, 72 Orang Tewas
Dubes Palestina: Solusi Dua Negara yang Terbaik