Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat: Konsep Mobnas dan LCGC Salah Kaprah  

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Seorang model berdiri disamping mobil Daihatsu DR Estate dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS), di Jiexpo Kemayoran, Jakarta (19/9). Dalam pameran ini hampir semua Agen Tunggal Pemegang Merek menawarkan mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC). TEMPO/Imam Sukamto
Seorang model berdiri disamping mobil Daihatsu DR Estate dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS), di Jiexpo Kemayoran, Jakarta (19/9). Dalam pameran ini hampir semua Agen Tunggal Pemegang Merek menawarkan mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC). TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat otomotif, Suhari Sargo, menilai program mobil nasional dan eksekusi kebijakan low-cost green car (LCGC) telah salah diterjemahkan. "Penilaian ini berkaca pada kasus mobil Timor dan Esemka yang kini tidak ada gaungnya lagi," ujar Suhari kepada Tempo, Ahad, 29 Juni 2014.

Menurut Suhari, kemunculan mobil merek Timor yang merupakan kependekan dari Teknologi Industri Mobil Rakyat itu bukan merupakan perwujudan mobil nasional. "Desain mobil itu dibuat oleh pabrikan dari Korea Selatan, yakni KIA, yang sudah lebih dulu mengeluarkan tipe yang sama dengan merek KIA Sephia, lantas diurai komponennya, dikapalkan, dan dirakit di Indonesia," ujarnya.

Padahal, kata dia, semangat mobil nasional ialah pembuatan desain dasar, produksi komponen, hingga perakitan dilakukan di Indonesia. (Baca: Dahlan Iskan: Esemka Jadi Mobil Nasional, Asal...)

Selain itu, mobil Timor dinilai oleh pelaku industri otomotif sarat akan kecurangan. "Timor dibebaskan dari pajak kendaraan dan diberikan kredit investasi yang murah sehingga pabrikan lain berteriak karena kalah bersaing."

Yang dijalankan pada mobil Timor, menurut ia, tidak dilandasi semangat memajukan industri mobil nasional, tapi demi kepentingan bisnis keluarga Orde Baru. "Ini yang diprotes keras oleh pelaku industri otomotif kala itu, sehingga melaporkan kasus ini ke World Trade Organization dan akhirnya Indonesia dijatuhi larangan memproduksi mobil Timor lagi," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal yang sama juga berlaku pada mobil Esemka yang tenar sekitar dua tahun lalu. Menurut Suhari, mobil Esemka merupakan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang membeli mobil buatan Cina lantas dirakit ulang oleh siswa sekolah kejuruan untuk meningkatkan keterampilan bekerja. "Jadi itu bukan mobil buatan Indonesia. Hanya logonya saja yang diganti dengan logo Esemka," kata Suhari.

Kesalahan menerjemahkan konsep industri mobil ramah lingkungan juga terjadi pada program LCGC. Menurut Suhari, mobil LCGC tidak menjawab tantangan mobil murah dan tidak memenuhi kebutuhan masyarakat pedesaan sebagaimana amanat Peraturan Predien Nomor 15 Tahun 2010 pada Klaster IV Program Pro-Rakyat. (Baca: Mobil LCGC Laris, Pemerintah Diminta Atasi Kemacetan)

"Mobil kelas LCGC menjadi murah karena dapat subsidi dari pemerintah, namun tidak memenuhi kebutuhan masyarakat akan fungsi mobil murah perdesaan yang tangguh menghadapi medan berat sekaligus mampu mengangkut orang, hasil pertanian, hewan ternak dalam sekali jalan," ujarnya. (Baca: Aturan Tak Jelas, LCGC Habiskan BBM Bersubsidi)

RAYMUNDUS RIKANG R.W.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penjualan Mobil Nasional Turun Sepanjang 2023, Ekspornya Naik 6,7 Persen

18 Januari 2024

Truk pengangkut sejumlah mobil Kijang Innova Zenix terparkir di Toyota Plant 3, Karawang, Jawa Barat, Selasa, 21 Februari 2023. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melakukan ekspor perdana kendaraan elektrifikasi Kijang Innova Zenix produksi dalam negeri. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Penjualan Mobil Nasional Turun Sepanjang 2023, Ekspornya Naik 6,7 Persen

Gaikindo meningformasikan bahwa jumlah ekspor kendaraan buatan Indonesia meningkat 6,7 persen sepanjang 2023.


Penjualan Mobil Nasional 2023 Tembus 1 Juta Unit, Turun 4 Persen

16 Januari 2024

Kabin Toyota Yaris Cross Premiere Edition. (Foto: Toyota Europe)
Penjualan Mobil Nasional 2023 Tembus 1 Juta Unit, Turun 4 Persen

Sepanjang 2023, penjualan mobil domestik wholesales tercatat sebanyak 1.005.802 unit, turun empat persen dibanding tahun 2022.


Mengenang Mobil Nasional Maleo yang Dirancang BJ Habibie

25 November 2023

Mobil nasional Maleo Indonesia. Istimewa
Mengenang Mobil Nasional Maleo yang Dirancang BJ Habibie

Saat itu, BJ Habibie menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi era Presiden Soeharto dan di tahun 1993, tercetuslah sebuah mobil nasional Maleo.


Apa Saja Kriteria Mobil Nasional? Catat Janji Prabowo Buat Mobil dan Motor Buatan Indonesia

20 November 2023

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaiki mobil listrik ESMEKA BIMA EV pada ajang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Kamis, 16 Februari 2023. Produsen mobil lokal, Esemka, memperkenalkan dua unit prototipe mobil listrik, yaitu Esemka Bima EV Cargo Van dan Passenger Van. Tempo/Tony Hartawan
Apa Saja Kriteria Mobil Nasional? Catat Janji Prabowo Buat Mobil dan Motor Buatan Indonesia

Belum ada kesepakatan terkait kriteria mobil dalam negeri atau mobil nasional (mobnas). Apakah terkait Komponen Dalam Negeri atau TKDN?


Prabowo Bicara Mobil dan Motor Buatan Indonesia, Begini Jejak Mobil Nasional Era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi

20 November 2023

Foto arsip Joko Widodo saat menguji mobil
Prabowo Bicara Mobil dan Motor Buatan Indonesia, Begini Jejak Mobil Nasional Era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi

Prabowo Subianto berjanji akan membuat mobil nasional jika terpilih. Mobnas sejak era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi sebut mobil Esemka.


5 Mobil Buatan Esemka dengan Harga Terjangkau

10 Februari 2023

Esemka Garuda I
5 Mobil Buatan Esemka dengan Harga Terjangkau

Bagi yang Ingin memiliki mobil nasional, 5 mobil Esemka ini bisa jadi pilihan


Proton Resmi Jual Mobil Listrik di Malaysia dan Thailand

19 Agustus 2022

Proton Logo (autoevolution.com)
Proton Resmi Jual Mobil Listrik di Malaysia dan Thailand

Layanan ritel akan memberikan Proton pengetahuan dan pengalaman yang berharga tentang cara melayani dan mengisi daya mobil listrik.


Menanti Kehadiran Tommy Soeharto hingga Puluhan Obligor Bayar Utang BLBI

26 Agustus 2021

Tangkapan layar Ketua Umum DPP Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, saat menghadiri Silaturahmi Nasional Partai Berkarya, yang digelar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat 14 Agustus /2020 yang disiarkan melalui live streaming YouTube. ANTARA/Syaiful Hakim
Menanti Kehadiran Tommy Soeharto hingga Puluhan Obligor Bayar Utang BLBI

Pemerintah telah memanggil seluruh obligor dan debitur BLBI untuk menyelesaikan hak tagih negara atas dana bantuan tersebut hari ini.


Mengenal Timor S515, Mobil Nasional Murah yang Populer di Akhir 90an

25 Agustus 2021

Deretan mobil Timor di pabrik perakitan mobil, Cikampek, Jawa Barat. Dok.TEMPO/Robin Ong
Mengenal Timor S515, Mobil Nasional Murah yang Populer di Akhir 90an

Saat diluncurkan pada 1996, Timor S515 dijual dengan harga Rp 37 juta. Rival sejenis, Toyota Corolla, dipasarkan dengan harga Rp 70 jutaan.


Tommy Soeharto Dipanggil Satgas BLBI, Begini Perjalanan Sejarah Mobil Timor

25 Agustus 2021

Mobil Timor. [TEMPO/ Robin Ong
Tommy Soeharto Dipanggil Satgas BLBI, Begini Perjalanan Sejarah Mobil Timor

PT Timor Putra Nasional pertama kali dibentuk melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 1996 tentang Pembangunan Industri Mobil Nasional.