Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Babi di Cadbury, MUI Bojonegoro Minta Warga Jeli

image-gnews
Coklat Cadbury. LEON NEAL/AFP/Getty Images
Coklat Cadbury. LEON NEAL/AFP/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Bojonegoro - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bojonegoro telah menginstruksikan para ulama untuk memperingatkan warga agar berhati-hati. Hal ini terkait dengan dugaan tercampurnya kandungan babi pada cokelat Cadbury seperti yang terjadi di Malaysia.

"MUI di daerah telah mengantisipasi dan menyampaikan secara lisan ke para ulama setempat. Tetapi penyampaian ini tidak menyeluruh dan bersifat sementara," kata Ketua MUI Bojonegoro Djauhari Hasan, Rabu, 28 Mei 2014. (Baca: Coklat Cadbury Mengandung Babi?)

Meski demikian, MUI Bojonegoro akan menunggu kepastian dari MUI Jawa Timur dan MUI pusat sebelum mengambil tindakan tegas. Alasannya, MUI Bojonegoro menunggu kasus ini menjadi lebih jelas. "Ya, kita menunggu," ujarnya. (Baca: Ini Produk Cadbury tanpa Babi Menurut MUI)

Ulama yang juga menjadi imam Masjid Jami Kota Bojonegoro ini juga menyebutkan masalah peredaran makanan yang halal dan haram memang sensitif. Karena itu, begitu mendapat kabar soal adanya produk makanan yang terindikasi mengandung babi, MUI Bojonegoro langsung bereaksi. "Harus cepat kalau seperti ini,"ujarnya.

Juru bicara Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Suharto, pihaknya mengatakan masih menunggu hasil penelitian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Jawa Timur. Jika sudah ada kepastian, dinas-dinas kesehatan di daerah bisa langsung bertindak. 

"Kami sudah terjun ke lapangan begitu ada info soal makanan berupa cokelat Cadbury yang diduga mengandung babi. Namun belum bisa mengambil tindakan sebelum ada pengumuman resmi," ujarnya. (Baca: Cadbury Berbabi, Ini Kata Cadbury Malaysia)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

SUJATMIKO

Berita Lainnya
Buka Kantor di Jakarta, Apple Tawarkan Lowongan 
Ponsel Pintar LG G3 Berteknologi Sinar Laser 
Apple Akhirnya Buka Kantor Cabang di Indonesia  

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Tokoh Muslim AS Boikot Buka Puasa Gedung Putih

21 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berpose selfie saat menjadi tuan rumah resepsi perayaan Idul Fitri di Gedung Putih di Washington, AS, 2 Mei 2022. REUTERS/Kevin Lamarque
Top 3 Dunia: Tokoh Muslim AS Boikot Buka Puasa Gedung Putih

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 3 April 2024 diawali oleh sejumlah tokoh Muslim Amerika Serikat menolak datang ke acara jamuan buka puasa di Gedung Putih


BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

21 hari lalu

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham (tengah)/Tempo-Mitra Tarigan
BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.


Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

23 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ketika ditemui di Smesco Jakarta pada Kamis, 30 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu.
Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta penundaan sertifikasi halal UMKM ditunda.


YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

43 hari lalu

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

Fatwa MUI menyatakan wajib hukumnya bagi umat Islam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk lewat donasi, zakat, infak atau sedekah


Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

43 hari lalu

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

Boikot bisa memperlemah kekuatan ekonomi Israel supaya berhenti menyerang Palestina.


Teten Minta Permudah Sertifikasi Halal UMKM, Ada Jalur Hijau Makanan Berbahan Halal

47 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki saat membuka acara Cerita Nusantara: Unveiling the Story of Indonesia Artistry di Jakarta, Selasa, 28 November 2023/Foto: Doc. MenKopUKM
Teten Minta Permudah Sertifikasi Halal UMKM, Ada Jalur Hijau Makanan Berbahan Halal

Teten menyarankan masa penundaan atau kemudahan untuk pelaku usaha mendapatkan sertifikasi halal produknya.


Haraku Ramen Buka Gerai Ketiga Dilengkapi dengan Sertifikat Halal

30 Januari 2024

Pembukaan Haraku Ramen di Gandaria City, Jakarta Selatan, sekaligus penyerahan sertifikasi halal dadi LPPOM MUI, Selasa 30 Januari 2024. TEMPO/Yunia Pratiwi
Haraku Ramen Buka Gerai Ketiga Dilengkapi dengan Sertifikat Halal

Haraku Ramen hadir sebagai ramen halal dengan cita rasa Jepang yang disesuaikan dengan selera masyarakat Indonesia


Sertifikat Halal Diharapkan Bisa Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat

27 Januari 2024

Flip'NFry berhasil meraih sertifikasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementrian Agama/Flip'NFry
Sertifikat Halal Diharapkan Bisa Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat

Konsumen Indonesia sangat memahami dan sadar akan makanan yang mereka konsumsi. Sertifikat halal semakin sering ditanyakan


MUI Dorong Sertifikasi Halal pada 3 Jenis Jasa dan Produk, Apa Saja?

19 Januari 2024

Gedung MUI. Dok.MUI
MUI Dorong Sertifikasi Halal pada 3 Jenis Jasa dan Produk, Apa Saja?

MUI menekankan bahwa kewajiban sertifikasi halal tidak hanya terbatas pada produk makanan dan minuman.


Tantangan Pelaku Usaha Belum Urus Sertifikat Halal

30 Desember 2023

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham/Tempo-Mitra Tarigan
Tantangan Pelaku Usaha Belum Urus Sertifikat Halal

Ada beberapa alasan para pengusaha masih ogah mengurus sertifikat halal bagi produk mereka. Apa saja?