TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pedagang menilai saat ini belum waktunya untuk melakukan operasi pasar oleh pemerintah. “Saat ini stok beras di Pasar Induk Cipinang masih berlimpah, belum ditambah hasil panen raya petani pada April-Juni. Harga beras juga masih stabil,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia, Nellys Soekidi, kepada Tempo, Kamis, 22 Mei 2014.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan akan melakukan operasi pasar sebagai cara untuk menekan inflasi agar tetap stabil menjelang Lebaran tahun ini. Operasi pasar dinilai sebagai langkah yang wajib dilakukan pemerintah karena kebutuhan warga terhadap sejumlah kebutuhan pokok menjelang Ramadan terbilang tinggi dan harganya sering kali melonjak. (Baca: Antisipasi Kenaikan Harga, Pasar Murah Siap Digelar)
Adapun Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan bahwa pihaknya siap untuk menjalankan operasi pasar jika memang diminta oleh pemerintah. Ia menjelaskan, stok beras yang dimilikinya sudah 321 ribu ton. (Baca: Belum Puasa, Harga Daging dan Sayuran Melonjak)
“Ini belum termasuk beras jenis Premium dan raskin yang jika ditotal mendekati 1,9 juta ton,” kata Sutarto. Sedangkan untuk stok gula kristal putih sendiri, Bulog memiliki 35 ribu ton gula yang siap di gudang.
Sutarto mengatakan, Bulog memiliki cara sendiri dalam melakukan operasi pasar, yakni dengan berkeliling ke pasar-pasar rakyat secara langsung dan menyalurkan barang-barangnya ke koperasi-koperasi yang terdapat di desa. Operasi pasar lainnya juga dilakukan dengan menyalurkan stok beras atau gula melalui Bulogmart dan dengan menggunakan jaringan pasar.
Jaringan pasar yang digunakan Bulog untuk operasi pasar adalah jaringan toko-toko kecil yang berkaitan dengan pasar induk. Bulog memberikan syarat harga beras yang dijual tidak boleh lebih tinggi dari yang tetapkan Bulog. “Operasi pasar tidak harus bulan Juli, kapan saja terjadi gejolak harga, Bulog harus siap melakukan operasi pasar,” ucap Sutarto.
RIDHO JUN PRASETYO
Berita terpopuler:
DKI Andalkan Pendapatan dari Pusat Belanja
Tertinggi, Konsumsi Media Online di Jawa
Tokobagus.com Ganti Nama, Promosi Harus Gencar