TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu petinggi Grup Artha Graha, Wisnu Tjandra, dikabarkan sudah sepekan hilang. Bos Artha Graha, Tomy Winata, mengakui hal ini dan mengatakan sampai sekarang masih belum berkomunikasi dengan Wisnu.
"Ya, sejak Minggu tanggal 11 Mei 2014 malam sampai dengan sekarang kami kehilangan kontak dengan rekan kami WT (Wisnu Tjandra)," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tempo, Senin, 19 Mei 2014.
Menurut Tomy, perusahaan dan keluarga telah melaporkan hilangnya Wisnu ke polisi. Ia juga sudah mengerahkan seluruh anak buahnya di Artha Graha untuk membantu mencari. "Namun, sampai sekarang kami belum bisa secara pasti mengetahui posisi, keberadaan, serta keadaan WT," ujarnya.
Tomy juga menyatakan keprihatinannya. "Kami sangat prihatin dan berusaha keras agar WT bisa diketemukan."
Selain itu, dia juga meminta dukungan kawan serta kerabat serta media untuk membantu upaya pencarian. "Serta mohon doa agar WT (Wisnu Tjandra) selalu tetap dalam lindungan dari Tuhan YME," tulis Tomy. (baca:Artha Graha Akui Petingginya Hilang)
Wisnu Tjandra pernah menjabat Wakil Presiden Direktur Bank Artha Graha. Kini ia ditempatkan di unit usaha Artha Graha Grup lainnya, yakni Jakarta International Hotels and Development sebagai direktur. Selain itu, Wisnu juga menjabat Komisaris di PT Danayasa Arthatama Tbk dan juru bicara Artha Graha Network.
Sebelumnya, Ketua Harian Artha Graha Peduli Indra Budiardjo mengatakan bahwa pencarian telah dilakukan ke tempat-tempat yang kemungkinan didatangi Wisnu. Sayangnya, upaya itu belum membuahkan hasil. "Dari polisi juga belum ada kabar," kata Indra kepada Tempo, Senin, 19 Mei 2014. (baca:Polisi Cari Petinggi Artha Graha yang Hilang)
Mantan suami artis Peggy Melati Sukma ini terakhir berkomunikasi dengan perusahaan dan keluarganya pada Ahad, 11 Mei 2014, malam. "Hari Minggu itu beliau masih ke kantor," kata Indra.
PINGIT ARIA, MUSTAFA SILALAHI
Terpopuler:
Aburizal-Pramono Edhie Tunda Kemenangan Jokowi
Anggun Tampil di WMA 2014, Fan Agnez Mo Meradang
Remaja Jakarta Perbesar Dada dengan Fat Transfer
Poros Ketiga Gagal, Demokrat Merapat ke Gerindra