TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tetap optimistis target pertumbuhan ekonomi yang dipatok pemerintah dapat tercapai meskipun saat ini performa ekonomi Indonesia sedang turun. "APBN bahkan sudah direvisi karena pertumbuhan ekonomi tak mencapai asumsi 5,5 persen," kata Direktur Jenderal Minyak Dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Edy Hermantoro, Senin, 19 Mei 2014.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mencapai target itu adalah mengonversi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas. Pasalnya, masih banyak sumber gas alam yang belum tereksplorasi maksimal seperti di Blok Natuna dan Blok Tangguh. Indonesia diperkirakan masih memiliki cadangan gas bumi sebanyak 98 triliun kaki persegi.
Hambatan dalam proses konversi gas saat ini, menurut Edy, lebih karena adanya ketakutan masyarakat bahwa menggunakan gas lebih rawan memicu ledakan. Padahal, proses konversi minyak ke gas telah dilakukan sejak 2012. (Baca: 1,62 Juta Paket Perdana Gas Melon Dibagikan)
Adapun Director and Chief Financial Officer GE Indonesia Dasrul Chaniago menyatakan sudah saatnya Indonesia serius dalam mencari sumber energi alternatif selain bahan bakar minyak yang terus membebani anggaran negara. "Tahun lalu, subsidi untuk BBM sudah mencapai US$ 25 miliar," tuturnya. (Baca: Juli, PGN Operasikan FSRU Lampung)
Sedangkan gas alam diproyeksikan akan menjadi sumber energi pada 2025. Industri gas alam akan tumbuh sebesar 35 persen dalam kurun sepuluh tahun. Saat ini, sumber energi utama Indonesia masih berasal dari batu bara dan minyak bumi.
Selain itu, Darius juga menyoroti distribusi energi Indonesia yang tak merata. Ia mengatakan target distribusi energi paling besar masih menyasar kota-kota besar semata, sementara daerah pinggiran masih banyak yang belum menikmati listrik.
Menanggapi hal ini, pemerintah menargetkan tiap keluarga di seluruh Indonesia bakal mendapat aliran listrik pada 2020. “Sudah ada satuan tugas khusus untuk memastikan kelancaran distribusi energi itu,” ujar Edy.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Berita terpopuler:
Polisi Cari Petinggi Artha Graha yang Hilang
Petinggi Golkar Diam-diam Kunjungi Jokowi Pagi Ini
Pembagian Biaya Kampanye, Prabowo 60-Hatta 40