TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Austria akan bekerja sama mengembangkan energi baru terbarukan terutama tenaga air. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia Jero Wacik dan Menteri Transportasi, Inovasi, dan Teknologi Austria Doris Bures meneken nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) kerja sama teknologi infrastruktur pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Jero Wacik mengatakan Austria sangat berpengalaman mengembangkan PLTA. Saat ini sekitar 60 persen kebutuhan energi listrik Austria berasal dari tenaga air.
“Indonesia banyak sumber energi air dan sedang dikembangkan. Mereka memiliki teknologinya, jadi kerja sama ini sangat penting,” kata Jero Wacik setelah menandatangani Mou di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin, 5 Mei 2014. (Baca juga: Pembangunan PLTA Dipercepat)
Data PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat, hingga triwulan I 2014, energi air baru memasok 8,7 persen kebutuhan energi nasional. Hingga Maret 2014, total kapasitas listrik yang terpasang di Indonesia mencapai 47.788 megawatt. Padahalm Indonesia memiliki potensi listrik tenaga air 75.000 megawatt. (Baca juga: Bangun PLTA, Bukaka Sontek Tiongkok)
Jero meminta agar MoU itu segera direalisasikan dalam bentuk kerja sama pengembangan infrastruktur PLTA. “Setelah MoU, saya minta perusahaan-perusahaan jangan pulang, langsung bekerja sama dengan pengusaha nasional. Izinnya akan saya permudah,” tuturnya.
BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE
Berita Terkait
Mario Kahitna Tak Setuju UN Jadi Penentu Kelulusan
91.974 Pelajar SLTP di Bogor Ikuti Ujian Nasional
UN SMP di Sulawesi Tengah Diyakini Aman
Padang Targetkan 100 Persen Peserta UN SMP Lulus