TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 18 perusahaan furniture lighting dan interior lifestyle Indonesia sukses memperoleh 397 permintaan dari pembeli potensial dalam ajang "Lifestyle Vietnam International Trade Fair 2014". Pameran itu digelar di Kota Ho Chi Minh, Vietnam, pada 18-21 April 2014 lalu.
Para pengusaha itu diperkirakan menerima kontrak dagang sebesar US$ 1,15 juta. "Jumlah tersebut naik 69,4 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai US$ 680 ribu," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak saat dihubungi, Kamis, 1 Mei 2014.
Nus menjelaskan, dalam pameran tersebut, produk-produk lifestyle Indonesia berhasil menarik minat para pembeli dari Jepang, Hong Kong, Jerman, Belanda, Belgia, Inggris, Portugal, Australia, Israel, Kuwait, Amerika Serikat, dan Vietnam. "Mereka sangat tertarik pada produk lampu yang terbuat dari kayu yang dipadu dengan bahan gelas, perlengkapan rumah dari kayu, furnitur kayu, produk interior dari bahan kertas daur ulang, dan produk bambu," katanya.
Peserta asal Indonesia juga memperoleh kesempatan mengangkat merek Indonesia agar lebih dikenal dan diterima di pasar internasional, seperti yang dilakukan oleh PT Talenta Nusantara Indokarya, podusen lampu dari tembaga; dan CV Torang Raja, produsen lampu yang terbuat dari retsleting. Dengan desain yang baik, produk mereka berhasil mengundang decak kagum para pengunjung.
Nus menyatakan Kementerian Perdagangan telah menargetkan ekspor tahun 2014 sebesar US$ 190 miliar, atau naik 4,1 persen dibandingkan tahun lalu. Ekspor nonmigas untuk produk kayu pulp dan furnitur ditargetkan tumbuh sebesar 5,5-6,5 persen atau sekitar US$ 9,4-9,5 miliar, sedangkan untuk produk kerajinan sebesar 7-8 persen atau sekitar US$ 721-728 juta.
PINGIT ARIA
Berita Terpopuler:
Jiplak Drama Populer Korea, RCTI Akan Digugat
Sri Mulyani Tegur Boediono Soal Century
5 Kebiasaan yang Menyebabkan Perut Buncit