TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia merupakan salah satu negara penghasil lada terbesar di dunia. Setiap tahunnya, produksi lada di Indonesia berkisar antara 80-90 ribu metrik ton. "Dari produksi tersebut, 80 persen masih dialokasikan untuk pasar ekspor," kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi seusai membuka Seminar Hari Lada, Rabu, 30 April 2014.
Tingginya alokasi untuk pasar ekspor ini, kata Bayu, disebabkan permintaan pasar internasional yang setiap saat tumbuh. "Permintaan lada dunia itu meningkat, kurang lebih 400 ribu metrik ton atau 5-6 persen setiap tahun." (Baca:Lada Indonesia Pasok 20 Persen Kebutuhan Dunia)
Meskipun begitu, tingginya permintaan lada dunia ini belum bisa diimbangi dengan produksi dalam negeri yang masih minim atau baru sekitar 20 persen dari permintaan dunia. Untungnya, permintaan lada dari dalam negeri juga tidak terlalu besar. "Selama ini suplai ke domestik masih kecil, hanya 20 persen dari produksi nasional," ujarnya.
Berdasarkan data IPC, produksi lada Indonesia pada tahun 2013 diperkirakan mencapai 59 ribu ton dengan total volume ekspor 41,5 ribu ton senilai US$ 354 juta. Adapun konsumsi domestik mencapai 16,6 ribu ton.
AYU PRIMA SANDI
Terpopuler
PBB: Kejamnya Korut Kombinasi Nazi ,Soviet, dan Apartheid
Inggris: Aksi Snowden Sebabkan Teroris Ubah Taktik
Dua Mantan Tapol Ungkap Kekejaman Korea Utara