TEMPO.CO, Jakarta - Efek sentimen pemilihan presiden yang lebih dominan membuat indeks menguat di tengah bursa regional yang cenderung melemah.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada penutupan perdagangan siang ini menguat 18,88 poin (0,39 persen) ke level 4.909,96. Indeks bergerak melawan arah bursa Asia yang cenderung melemah.
Hingga pukul 12.30 WIB, indeks Hang Seng terkoreksi 1,37 persen ke 22.254,55, indeks Nikkei 225 menguat 0,1 persen ke 14.419,37, Strait Times melemah 0,38 persen, dan indeks Kospi melemah 1,26 persen ke level 1.973,23.
Analis dari PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, mengatakan minimnya sentimen regional membuat sentimen pemilihan presiden menjadi dominan. "Pelaku pasar terlihat masih sabar menunggu calon wakil presiden dari Joko Widodo yang kemungkinan diumumkan hari ini," kata Satrio, Jumat, 25 April 2014.
Pelaku pasar tampak menanti efek Jokowi jilid dua yang diperkirakan bakal membuat indeks saham kembali menguat. Hal itu terlihat dari perdagangan kemarin saat IHSG hanya bergerak mendatar setelah pemodal asing menunjukkan kecenderungan untuk wait and see menjelang rencana pengumuman cawapres Jokowi.
Menurut Satrio, jadi-tidaknya Jokowi memperkenalkan cawapresnya hari ini akan menjadi penentu pergerakan indeks. Apabila IHSG ditutup di bawah 4.880 akan menjadi sinyal negatif. "Sebaliknya, jika IHSG bergerak naik signifikan dan menembus resisten di 4.935 akan menjadi sinyal positif."
Saham Wijaya Karya menjadi penggerak indeks dengan naik 4,1 persen ke Rp 2.310 per lembar, disusul Bank Mandiri yang naik 0,8 persen ke Rp 9.950 per lembar, dan Telkom juga naik 0,8 persen ke Rp 2.375 per lembar.
Saham yang berpindah tangan hingga sesi pertama mencapai 2,3 miliar lembar saham senilai Rp 2,8 triliun. Asing mencatat neto beli Rp 137 miliar.
PDAT | M. AZHAR
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Ahok: Kita Beragama tapi Tak Bertuhan
Gagal ke Senayan, Roy Suryo Tuding Ada Manipulasi
Kebakaran Pasar Senen, 33 Unit Damkar Diturunkan