TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah mengatakan penanganan Bank Century lebih murah ditutup ketimbang diselamatkan. Menurut dia, soal itu disinggung dalam diskusi antara komisioner Lembaga Penjamin Simpanan, Firdaus Jaelani, saat rapat dengan Bank Indonesia.
"Apabila diselamatkan, diperlukan Rp 15,362 triliun. Apabila tidak diselamatkan (ditutup), diperlukan Rp 195,354 miliar," kata Halim ketika bersaksi untuk bekas Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 14 April 2014.
Menanggapi pernyataan tersebut, menurut Halim, Boediono selaku Gubernur BI mengatakan Firdaus hanya menganalisis dari sisi mikronya saja, bukan dari sisi makro. "Memang, pada waktu itu ada diskusi, bahwa Bank Century tidak boleh dilihat secara mikro. Penutupan ini jangan dilihat dari Bank Century semata," ujarnya. Pasalnya, saat itu kondisi perekonomian sedang mengalami krisis yang disebabkan macetnya kredit Lehman Brother di Amerika dan menular ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Akhirnya, BI dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan yang diketuai Sri Mulyani menetapkan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Kemudian, meminta Lembaga Penjamin Simpanan untuk memberi penyertaan modal sementara Rp 632 miliar dan bisa bertambah sesuai dengan perkembangan kondisi. (Baca: Apa Peran Boediono-Sri Mulyani di Skandal Century?)
Bank Century yang kini berubah menjadi Bank Mutiara itu diberi dana talangan Rp 6,7 triliun. "Pada akhir Desember 2013, ditambah lagi Rp 1,2 triliun," ujar Halim. (Baca: Gara-gara Bank Century, Regulasi Perbankan Diubah)
Sebelumnya, Bank Indonesia juga sudah menggelontorkan fasilitas pinjaman jangka pendek ke Bank Century sebesar Rp 689 miliar pada pertengahan November 2008. Padahal, saat itu Bank Century tidak memenuhi persyaratan pemberian FPJP, sebagaimana diatur dalam PBI 10/26. Namun para Dewan Gubernur BI mengubah PBI 10/26 menjadi PBI 10/30. PBI baru itu mengubah beberapa syarat untuk menerima FPJP, dari CAR 8 persen menjadi CAR positif.
LINDA TRIANITA
Berita Terpopuler Lain
20 Caleg Inkumben Dilaporkan ke KPK
Survei: Malaysia Sembunyikan Informasi MH370
Penjualan Tank Jerman ke Arab Saudi Mungkin Batal