TEMPO.CO, Jakarta -- Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara mengatakan utang luar negeri Indonesia pada Januari 2014 mencapai US$ 269,3 miliar. Utang luar negeri Januari tercatat tumbuh 7,1 persen, meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada Desember 2013 sebesar 4,6 persen.
"Peningkatan terutama dipengaruhi kenaikan posisi utang luar negeri sektor swasta yang tumbuh 12,2 persen secara year-on-year," katanya di Jakarta, Kamis, 10 April 2014. Dari total utang US$ 269,3 miliar, sekitar US$ 141,1 miliar merupakan utang luar negeri swasta dan US$ 127,9 miliar utang luar negeri pemerintah.
Tirta menambahkan utang luar negeri jangka panjang sektor swasta berada di angka US$ 101,3 miliar, atau setara 71,7 persen dari total utang luar negeri swasta. “Peningkatan utang luar negeri swasta berasal dari sektor finansial dan sektor pengangkutan dan komunikasi,” katanya.
Menurut ia, utang luar negeri swasta terbagi pada lima sektor ekonomi yaitu keuangan, industri pengolahan, pertambangan dan penggalian, sektor listrik, gas dan air bersih, dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Sektor keuangan diketahui berada pada posisi teratas peminjam utang luar negeri dengan proporsi 26,5 persen dari total utang luar negeri swasta. Sedangkan sektor industri pengolahan berada di posisi kedua dengan proporsi 20,4 persen dari total utang luar negeri swasta.
Ia mengatakan sektor keuangan dan pengangkutan dan komunikasi tercatat mengalami pertumbuhan di Januari 2014. Sektor keuangan tumbuh sebesar 11,1 persen secara year-on-year, dan sektor pengangkutan dan komunikasi tumbuh 5,8 persen secara year-on-year.
Berdasarkan data yang dirilis BI pada Maret lalu, utang luar negeri sektor keuangan berada di angka US$ 116,9 miliar, sedangkan utang luar negeri sektor pengolahan berada di angka US$ 29,8 miliar. Utang luar negeri terbesar diketahui menggunakan mata uang asing dolar Amerika senilai US$ 189,7, kemudian disusul yen Jepang senilai US$ 30,68 miliar, dan di posisi ke tiga dengan euro senilai US$ 6,6 miliar.
MAYA NAWANGWULAN
Berita Terpopuler