TEMPO.CO, Jakarta - Tidak adanya sentimen negatif dari bursa regional membuat suasana di pasar saham masih kondusif. Pelaku pasar pun memanfaatkan momentum ini untuk melanjutkan aksi beli.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hari ini ditutup menguat 45,22 poin (0,96 persen) ke level 4.768,27. Saham-saham berkapitalisasi besar, seperti Bank Mandiri, Bank BRI, dan Astra Internasional, menjadi penggerak indeks.
Analis dari PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, mengatakan indeks saham kembali menguat (rebound) setelah sebelumnya mengalami koreksi tipis. "Pelaku pasar kembali melakukan aksi beli seiring ekspektasi membaiknya data ekonomi Indonesia pada awal bulan serta menjelang pemilu.
Menurut Satrio, saat ini sentimen pemilu menjadi sentimen yang mendominasi pasar saham. Berdasarkan pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, indeks biasanya akan menguat setelah pemilu. Bahkan efek positif dari pemilu sudah mulai terlihat, terutama pada saham-saham konsumer yang mulai bergerak naik seperti Unilever dan Gudang Garam.
Di sisi lain, pelaku pasar memiliki ekspektasi positif terhadap data-data ekonomi domestik yang dirilis pekan depan. Inflasi diperkirakan naik tipis 0,1 persen dan inflasi tahunan diprediksi bisa pada kisaran 7,3 persen. "Selain itu, sentimen data neraca perdagangan sepertinya juga masih positif karena konsensusnya masih surplus," ujar Satrio.
Dari bursa regional, sejauh ini belum ada sinyal negatif. Indeks acuan Hang Seng masih bisa ditutup di atas level psikologis 22 ribu. Begitu pula dengan indeks Dow Jones Futures yang masih positif. Selama tidak ada katalis baru, kondisi pasar masih kondusif.
PDAT | M. AZHAR