TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) akan memutus kasus dugaan kartel impor bawang putih pada Kamis, 20 Maret 2014, esok. "Hasil persidangan sudah ada di tangan Komisi dan akan dibacakan dalam sidang putusan, besok," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Hukum KPPU, Mohammad Reza, saat dihubungi Tempo, Rabu, 19 Maret 2014.
KPPU telah menggelar sidang perdana kasus bernomor 05/KPPU-I/2013 ini sejak Rabu, 24 Juli 2013 lalu. Fokus persidangan adalah kasus lonjakan harga bawang putih dari biasanya sekitar Rp 25 ribu per kilogram menjadi Rp 90 ribu per kilogram pada akhir 2012 hingga awal 2013.
Reza menyatakan ada 22 terlapor yakni CV Mekar Jaya, CV Bintang, CV Karya Pratama, dan CV Mahkota Baru. Selain itu juga PT Dakai Impek, PT Dwi Tunggal buana, PT Global Sarana Perkasa, PT Lika Daya Tama, PT Milia Agung Dirgantara, PT Sumber Alam Jaya Perkasa, PT Sumber Roso Agromakmur. Serta PT Tri Tunggal Sukses, PT Tunas Sumber Rezeki, CV Agro Nusa Permai, CV Uda Mas, CV Mulia Agro Lestari, PT Lintas Buana Unggul, PT Prima Nusa Lentera Agung, PT Tunas Utama Sari Perkasa.
Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri dan Menteri Perdagangan, pun termasuk dalam daftar pihak terlapor. (Baca: Suswono-Ada-Pengusaha-Menahan-Impor-Bawang-Putih)
KPPU menduga 19 importir bawang putih ini telah melakukan kartel harga (pasal 11), yaitu membuat perjanjian dengan pelaku usaha pesaing untuk mempengaruhi harga dengan mengatur produksi dan atau pemasaran suatu barang dan jasa yang mengakibatkan praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.
Bila dugaan kartel terbukti, KPPU dapat membatalkan semua perjanjian pelaku usaha yang berbuat curang serta menjatuhkan denda maksimal Rp 25 juta. Bagi instansi pemerintah yang terbukti mengeluarkan kebijakan dengan celah untuk kartel, KPPU juga dapat memberikan rekomendasi untuk membatalkannya.
PINGIT ARIA
Berita Lain:
Kapolda Baru Akan Kaji Percepatan Program
Luka Mengering, Korban Ayah Tiri Bisa Kencing
Putut Bayuseno Klaim Sudah All-Out untuk Jakarta