TEMPO.CO, Jakarta - Pelemahan tajam yang dialami bursa Dow Jones tadi malam dan bursa Asia pagi ini membuat indeks kembali terjun bebas. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hingga sesi pertama perdagangan siang ini melemah 35,64 poin (0,75 persen) ke level 4.690,52.
Indeks Dow Jones terkoreksi tajam dalam perdagangan kemarin dengan melemah 1,3 persen atau terendah dalam lima pekan terakhir. "Toleransi risiko pasar kembali turun setelah rilis data ekonomi Cina yang lebih buruk dari ekspektasi dan kembali memanasnya konflik di Ukraina," kata Yualdo Yudoprawiro, analis dari PT Samuel Sekuritas Indonesia.
Koreksi tajam Dow Jones membuat indeks kekhawatiran konsumen di Amerika naik tajam ke level 12,1 persen. Imbal hasil obligasi Amerika juga turun ke level 2,65 persen, sehingga membuat dolar kembali menguat tajam.
Imbas sentimen negatif tersebut adalah bursa saham Asia kembali melemah pagi ini. Indeks Nikkei 225 memimpin kejatuhan bursa Asia dengan turun 2,9 persen, disusul Hang Seng yang melemah 1 persen hingga pukul 11.45 WIB.
Sementara itu, rupiah pagi ini, Jumat, 14 Maret 2014, dibuka kembali melemah ke level 11.430 per dolar. IHSG sendiri hari ini diperkirakan akan bergerak melemah seiring kuatnya sentimen negatif dari bursa regional. Support indeks berada di level 4.700.
"Penguatan kemarin yang membawa IHSG ke level tertinggi dalam delapan bulan terakhir juga membuat IHSG rentan profit taking," ungkap Yualdo. (Baca: Suku Bunga Acuan BI Tahan Laju Rontoknya IHSG)
PDAT | M. AZHAR
Terpopuler:
Gadis 16 Tahun Dibunuh, Tragedi Ade Sara II?
CIA: Pilot Malaysia Airlines Mungkin Bunuh Diri
Ericsson dan Philips Tawarkan Penerangan Jalan Terkoneksi