TEMPO.CO, Jakarta - Aksi jual saham yang terjadi di bursa regional Asia turut berdampak pada indeks saham di Bursa Efek Indonesia. Pada sesi pertama perdagangan hari ini, Rabu, 12 Maret 2014, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 15,82 poin (0,34 persen) ke level 4.688,39.
Kembalinya kekhawatiran investor terhadap perlambatan ekonomi Cina, krisis Ukraina, serta turunnya harga beberapa komoditas menjadi katalis negatif bagi pasar keuangan. Hingga pukul 12.00 WIB, indeks Nikkei 225 terkoreksi tajam 2,27 persen ke level 14.878, Hang Seng susut 1,6 persen ke level 21.913, Strait Times turun 0,58 persen ke 3.111, dan bursa Korea turun 1,33 persen ke 1.937.
Analis dari PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, mengatakan sentimen negatif dari bursa regional bakal membawa IHSG untuk kembali menguji kisaran support (batas bawah) di 4.650-4.689. "Jika kisaran tersebut gagal bertahan, IHSG diperkirakan bakal kembali melemah," kata dia.
IHSG kemarin memberikan sinyal positif setelah berhasil ditutup di atas level resistan pertama 4.689. Meski demikian, kegagalan indeks untuk mencetak level tertinggi baru di atas 4.708 masih belum bisa menghilangkan sepenuhnya potensi koreksi yang ada. "Terlebih lagi, pada perdagangan kemarin, investor asing masih terlihat dalam posisi jualan (net sell) di pasar reguler," ujar Satrio.
Saham Telkom pimpin koreksi indeks dengan melemah sebanyak 0,5 persen ke Rp 2.170 per lembar saham, disusul Bank BRI yang melemah 0,5 persen ke Rp 9.175 per lembar. Asing mencatat penjualan bersih Rp 70 miliar.
PDAT | M. AZHAR
Terpopuler
Status Gunung Slamet Masih Waspada
Ini Dia Penumpang Gelap Malaysia Airlines
Lenovo Giat Pasarkan Perangkat All-in-One
Pembunuh Ade Sara Sering Mencuit Makian Kasar