TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, pada perdagangan sesi pertama, Selasa, 11 Maret 2014, ditutup menguat 7,7 poin (0,17 persen) ke level 4.685. Penguatan indeks cenderung terbatas karena minimnya sentimen positif dari bursa regional Asia.
Menurut analis pasar saham dari PT Samuel Sekuritas Indonesia, Yualdo Yudoprawiro, perkembangan ekonomi Cina masih menjadi perhatian pelaku pasar. "Upaya pemerintah Cina mengurangi risiko gejolak keuangan (shadow banking) direspons positif pelaku pasar."
Rilis bank sentral Cina bahwa jumlah pinjaman mereka 644,5 miliar yuan, atau 69 persen dari kredit agregat, mendapat respons positif. Saat ini pelaku pasar menunggu hasil pertemuan bank sentral Jepang.
Yualdo menambahkan, pergerakan pasar uang yang relatif datar akan membuat indeks sedikit menguat pada kisaran 4.650-4.700.
Saham yang menjadi berpotensi menggerakkan indeks hari ini berasal dari rebound saham-saham perbankan, seperti Bank BRI dan Bank Mandiri. Kedua saham bank pelat merah ini naik 0,8 persen. Di sisi lain, saham konstruksi dan properti masih diburu investor.
Saham yang berpindah tangan hingga jeda siang ini mencapai 2,9 miliar lembar saham senilai Rp 3 triliun. Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 84 miliar.
Bursa Asia menguat tipis hingga pukul 13.00 WIB. Nikkei 225 naik 0,51 persen, Hang Seng naik 0,04 persen, Strait Times naik 0,39 persen, dan bursa Korea menguat 0,33 persen.
PDAT | M. AZHAR
Terpopuler:
Terungkap, 'Penumpang Gelap' Malaysia Airlines
Mengapa Orang Tua Ade Sara Maafkan Pelaku?
Laga Timnas U 19 Rusuh, Polisi Bubarkan Penonton
Hafitd Jual Handphone Ade Sara di ITC