Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Merpati Diberi Waktu Tambahan 30 Hari  

image-gnews
Herry Bakti (kiri).  TEMPO/Imam Sukamto
Herry Bakti (kiri). TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Kementerian Perhubungan tidak dapat mencabut Air Operator Certificate PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) yang telah berhenti beroperasi sejak 1 Februari 2014. Pencabutan izin dilakukan dengan hati-hati berdasarkan aturan yang ada. Apalagi Merpati masih berusaha menghidupkan kembali layanan penerbangan. (baca: Dahlan Iskan: Ada Tiga Cara Selamatkan Merpati)

"Kami tidak bisa mencabut sembarangan karena sudah aturannya," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bakti di sela acara diskusi "PT Angkasa Pura II Menatap Tahun 2014" di Bogor, Jumat, 7 Maret 2014.

Menurut Herry, saat ini Merpati masih berusaha mengaktifkan kembali rute penerbangannya. Namun, karena sudah 30 hari tidak beroperasi dan melayani penerbangan, Kementerian sudah membekukan Air Operator Certificate Merpati. Meski demikian, Merpati masih diberi kesempatan 30 hari lagi untuk mengaktifkan layanan penerbangan. (baca: Siapa Saja Peminat Rute Merpati?)

"Jika mereka melakukan komunikasi dan koordinasi, Merpati masih bisa menghidupkan kembali," Herry menegaskan. "Masih ada kesempatan tambahan 30 hari lagi."

Herry menjelaskan, setelah maskapai Merpati tidak beroperasi selama 30 hari, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mendapat pengajuan dari sejumlah maskapai untuk menggantikan atau mengambil alih slot dan rute yang dilalui. Lima maskapai yang mengincar rute Merpati di antaranya Garuda Air, Sriwijaya Air, Susi Air, dan Express Air.

"Solusi yang harus dilakukan oleh Merpati agar tetap beroperasi merupakan urusan dan tugas perusahaan, termasuk Kementerian BUMN," kata Herry.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terkait dengan keinginan Merpati terbang ke Jeddah, Herry mengatakan, Kementerian Perhubungan akan terus berkomunikasi dengan pengelola bandara di Arab Saudi. Sebab, pihak bandara di Jeddah harus mengetahui izin dan pengelolaan dari perusahaan penerbangan. "Jadi bukan hanya Merpati yang harus berkoordinasi, kami juga harus memberikan informasi tersebut," Herry memaparkan.

ARIHTA U. SURBAKTI

Terpopuler
Perkuat Rupiah, BI Gandeng Bank Sentral Korea  
25 Perusahaan Teken Renegosiasi Tambang
Vale, Newmont, Freeport Tak Sepakati Renegosiasi
BPKP Audit Khusus Pengadaan Busway  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

3 hari lalu

Maskapai penerbangan SAS. Instagram.com/@flysas/@bravojulietspotting
Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik


Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

5 hari lalu

Qantas Airlines. Appointmentgroup
Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.


Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

11 hari lalu

Ilustrasi pesawat komersil parkir di bandara.  REUTERS/Ivan Alvarado
Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside


Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

11 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.


Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

16 hari lalu

Ilustrasi perut kembung. Sina.com
Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.


Tips dapat Tiket Pesawat Murah Tanpa Skiplagging

16 hari lalu

Ilustrasi Tiket pesawat (pixabay.com)
Tips dapat Tiket Pesawat Murah Tanpa Skiplagging

Ada beberapa tips untuk mendapatkan tiket pesawat murah tanpa harus skiplagging


Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

17 hari lalu

ilustrasi tiket pesawat (pixabay.com)
Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?


Menhub Minta Maskapai Tak Naikkan Tarif Pesawat pada Musim Mudik Lebaran: Ada Sanksi

18 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau kesiapan pesawat dan bandara menjelang mudik Lebaran 2024 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Jumat, 29 Maret 2024. Tempo/Novali Panji
Menhub Minta Maskapai Tak Naikkan Tarif Pesawat pada Musim Mudik Lebaran: Ada Sanksi

Budi Karya Sumadi meminta maskapai penerbangan tidak mematok harga pesawat melebihi TBA menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2024.


Anjing Ini Kembali Bertemu Pemiliknya Usai Insiden Ketinggalan Pesawat dan Hilang di Bandara

19 hari lalu

Orang-orang berdiri di area tiket maskapai Alaska Airlines di Sea-Tac International Airport Jumat, 10 Agustus 2018, di SeaTac, Washington, AS.[AP Photo / Elaine Thompson]
Anjing Ini Kembali Bertemu Pemiliknya Usai Insiden Ketinggalan Pesawat dan Hilang di Bandara

Maskapai penerbangan menerbangkan kembali pemilik anjing yang hilang di bandara


Airnav Prediksi Lalu Lintas Udara Naik 4-5 Persen di Libur Lebaran

19 hari lalu

Airnav Prediksi Lalu Lintas Udara Naik 4-5 Persen di Libur Lebaran

Bandara paling sibuk dari tahun ke tahun tetap Bandara Soekarno Hata, Ngurah Rai, dan Kualanamu.