Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyaluran Benih Mulus Jika Persyaratan Lengkap  

image-gnews
TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Hujan deras yang mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah Indonesia membuat banyak lahan pertanian dan sawah rusak. Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan benih padi dari cadangan benih nasional sebanyak 13.600 ton. (Baca: Banjir, Pemerintah Siapkan 13 Ribu Ton Benih Padi)

Namun, penyaluran benih tersebut memerlukan sejumlah syarat. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan bantuan benih tersebut adalah adanya surat pernyataan puso, daftar calon penerima dan calon lokasi (CPCL) yang by name by address, persetujuan dinas kabupaten/kota, dan persetujuan dinas pertanian provinsi.

"Kalau persyaratan lengkap, dalam waktu sehari, benih sudah bisa disalurkan," kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Udoro Kasih Anggoro dikutip dari keterangan tertulis, Ahad, 2 Maret 2014. 

Anggoro mengatakan, satu saja di antara persyaratan tersebut tak dipenuhi, Kementerian Pertanian akan kesulitan menyalurkan benih dari cadangan benih tersebut. Sebab, belakangan banyak kasus penyelewengan bantuan di berbagai daerah. "Banyak pejabat Kementerian Pertanian yang waktunya habis untuk menjadi saksi berbagai kasus penyelewengan bantuan di berbagai daerah," ujarnya. 

Sebagai contoh, Anggoro menyebutkan, verifikasi dari Kepala Dinas Pertanian Jawa Tengah mengenai sawah yang puso dan perlu mendapat bantuan benih baru diterima Kamis 27 Februari 2014 pagi. Pada hari yang sama, Dirjen Tanaman Pangan langsung mengirim surat kepada PT Sang Hyang Seri untuk mengirimkan benih padi dan jagung hibrida sesuai dengan CPCL yang diajukan Kadis Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Jateng. 

Untuk itu, menurut dia, jika selama ini belum ada penyaluran itu akibat verifikasi di tingkat wilayah belum selesai. Pada dasarnya, pemerintah tak akan mempersulit penyaluran benih sebab tak ingin produksi nasional terganggu. "Namun penyaluran itu juga harus dibantu persyaratan yang lengkap agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari," ujarnya.  (Baca: Eks Bos Sang Hyang Sri Terancam 20 Tahun Penjara)

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan mengatakan, hingga awal Februari, penyaluran benih padi baru 5 persen dari total benih padi yang disiapkan. Rendahnya penyaluran ini, menurut dia, karena tergantung permintaan masing-masing daerah yang butuh ditanami ulang. "Intinya belum tersalurkan benihnya bukan karena cadangan benihnya tidak ada, tetapi karena agenda tanam mereka yang belum. Sekarang saja nunggu air surut dulu," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga 23 Januari 2014, lahan pertanian yang terkena banjir mencapai 359.920 hektare. Lahan yang terkena banjir tersebut sekitar 2,48 persen dari luas tanam sebesar 14.494.648 hektare. Adapun dari lahan yang terkena banjir tersebut, lahan pertanian yang berpotensi puso mencapai 81.928 hektare.

AYU PRIMA SANDI


Terpopuler:
10 Sentilan KPK Soal KUHAP yang Bikin SBY Panas
Beda Jokowi-Ahok Marah Bikin Risma-Whisnu Ngakak
Ketika Djajeng Pratomo Ketemu Gret (2)  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

12 jam lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

2 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

2 hari lalu

Seorang pembeli memilih buah Manggis yang dijajakan masyarakat di jalan nasional menuju Banda Aceh, di kawasan Meureudu, Kec. Simpang Tiga, Kab. Pidie, Aceh. Selasa (10/7). ANTARA/Rahmad
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.


Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

13 hari lalu

Warga melihat kondisi bangunan yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.


Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

25 hari lalu

Pemandangan sawah teras siring di Jatipurno Wonogiri. Maps.Google/Novi Ardianto
Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.


Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

27 hari lalu

Presiden RI Jokowi (tengah mimbar) didampingi Menteri Pertanian, Bupati Sigi dan Gubernur Sulawesi Tengah meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bendung D.I Gumbasa dengan membunyikan sirene secara bersama-sama. (ANTARA/Moh Salam)
Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.


Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

28 hari lalu

Petani memanen padi di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Sekitar 20 hektare lahan pertanian di kawasan itu terdampak banjir akibat tanggul waduk jebol. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.


Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

36 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur


Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

39 hari lalu

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

Program pengairan dan alsintan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kukar.


Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

49 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.