TEMPO.CO, Jakarta – Kantor Dagang dan Industri Indonesia bekerja sama dengan Islamic Development Bank menggelar pameran produk Palestina di Jakarta, 1-2 Maret 2014.
Pameran itu digelar bersamaan dengan peliput Konferensi Kerja Sama negara-negara Asia Timur untuk Pembangunan Palestina (Conference on Cooperation Among East Asian Countries for Palestinian Development/CEAPAD) II yang dibuka bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah.
Dalam pameran yang diselenggarakan di sebuah hotel di bilangan Lapangan Banteng tersebut dipamerkan beragam produk mulai dari krupuk, keramik, sulaman, hingga marmer.
Harga yang ditawarkan juga beragam, mulai dari lima ribu rupiah dan 10 ribu rupiah untuk krupuk, hingga tempat cuci tangan terbuat dari marmer seharga Rp 4,4 juta rupiah.
“Bagaimana menurut Anda jika kami membangun pabrik es krim di sini?” tanya Ramzi Anabtawi, pengusaha dari Al-Arz Ice Cream Co. Ltd kepada para pengunjung. Es krim yang dibawanya kali ini berukuran mungil berlapis cokelat. Sekali makan dan lumer di lidah. Dia menjual es krimnya per kotak dengan harga Rp 100 ribu.
Ada pula beragam kerajinan tangan dari Betlehem dan pasir yang konon berasal dari Gaza. Seorang pengunjung sempat bertanya-tanya apakah mereka juga membawa puing-puing dari Tembok Ratapan. Dari semua produk yang dipamerkan, tampak paling laris adalah minyak zaitun yang dijual antara 50-80 ribu rupiah per botol.
Pameran yang berlangsung hingga Minggu, 2 Maret 2014 itu tampak belum ramai dikunjungi masyarakat. Para pengunjung rata-rata tamu hotel atau para wartawan peliput Konferensi Kerja Sama negara-negara Asia Timur untuk Pembangunan Palestina (Conference on Cooperation Among East Asian Countries for Palestinian Development/CEAPAD) II.
NATALIA SANTI
Terpopuler
Pemilik Rekening Gendut Jadi Wakapolri
Kisruh Risma-Wisnu, Mega dan Jokowi ke Surabaya
Diperiksa KPK, Anas Kembali Sebut SBY