Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wamenkeu: Utang Swasta Perlu Diawasi  

image-gnews
Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati. ANTARA/Wahyu Putro A
Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati. ANTARA/Wahyu Putro A
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengatakan saat ini diperlukan pengawasan terhadap utang luar negeri swasta. Pemerintah, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus mengawasi pinjaman luar negeri oleh perusahaan swasta yang diinvestasikan pada bisnis dan kondisi keuangan perusahaan.

OJK harus ikut memonitor karena ternyata banyak perusahaan go public dan perusahaan asuransi serta pembiayaan yang melaporkan pinjaman luar negeri. “Sehingga OJK bisa melakukan mitigasi impact dari utang masing-masing perusahaan,” kata Anny setelah menghadiri acara kick-off meeting Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (TEPPA) di Hotel Le Meridien, Jakarta, Senin, 24 Februari 2014.

Kerja sama yang intens antara pemerintah, bank sentral, dan OJK, kata dia, sangat dibutuhkan. Sebab, OJK yang memiliki data mengenai perusahaan-perusahaan yang mengambil utang mempunyai peran penting untuk melakukan pengawasan. “OJK sudah melakukan review sekarang. Dia mitigasi perkembangan utang dan kemampuan membayar masing-masing perusahaan.”

Sedangkan untuk utang pemerintah, Anny mengatakan saat ini kondisinya cukup terjaga dengan adanya mekanisme pengawasan yang cukup jelas meliputi reprofiling, buy back, dan mekanisme penjadwalan penerbitan utang. “Kalau dari sisi pemerintah itu clear,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Departemen Statistik Bank Indonesia Hendy Sulistiowaty mengatakan utang luar negeri swasta Indonesia saat ini tercatat mencapai US$ 99,8 miliar dan didominasi utang jangka panjang sebesar 71,1 persen.

Menurut Hendy, utang swasta yang berbentuk perjanjian pinjaman (loan agreement) mencapai US$ 91,3 miliar (sekitar Rp 1,095 triliiun) atau setara dengan 66,6 persen. Sebagian besar utang luar negeri tersebut dipunyai korporasi non-keuangan (perusahaan-perusahaan) dan bukan bank ataupun lembaga keuangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Utang luar negeri swasta yang dimiliki koorporasi non-keuangan mencapai US$ 108,6 miliar. Sedangkan utang perbankan hanya sebesar US$ 24,1 miliar atau setara 17,2 persen.

Jika dilihat dari bidang usaha, peminjam utang luar negeri dari swasta yang bergerak di bidang keuangan (26,21 persen), manufaktur (20,45 persen), pertambangan (18,27 persen), dan listrik (11,57 persen). Bidang usaha lainnya seperti pengangkutan (7,49 persen), perdagangan (5,28 persen), pertanian (5,58 persen), bangunan (0,58 persen), jasa-jasa (0,69 persen) dan lainnya (3,88 persen).

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terkait:
Jokowi Jadi Presiden, Rupiah Bisa Tembus 10 Ribu
Semen Indonesia Catat Laba Bersih Rp 5,37 Triliun
Pemerintah Ogah Rekomendasi Freeport dan Newmont
Lahan untuk Foxconn di Marunda Berstatus Sewa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

4 jam lalu

Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Bank Indonesia (BI) menyebutkan utang luar negeri (ULN) Indonesia meningkat dari 396,8 miliar dolar AS pada kuartal IV 2022 menjadi 404,9 miliar dolar AS pada Januari 2023. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.


BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

42 hari lalu

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Peningkatan tingkat inflasi ini terutama didorong oleh peningkatan baik harga energi dan harga pangan. Yang kemudian ditransmisikan dalam peningkatan komponen volatile food dan administered price. TEMPO/Tony Hartawan
BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

BI mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 senilai US$ 144 miliar.


Terpopuler: Makan Siang Gratis Bisa Berujung Utang Luar Negeri, Jadwal dan Cara Pendaftaran CPNS 2024

18 Februari 2024

Prabowo Jelaskan Sumber Dana Rp 460 Triliun untuk Program Makan Siang Gratis
Terpopuler: Makan Siang Gratis Bisa Berujung Utang Luar Negeri, Jadwal dan Cara Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Program makan siang gratis bisa berujung pada utang luar negeri, jadwal dan cara mendaftar CPNS 2024


Ekonom Prediksi Program Makan Siang Gratis Berujung pada Utang Luar Negeri

17 Februari 2024

Tak Setuju Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Ekonom: Bisa Picu Lonjakan Inflasi
Ekonom Prediksi Program Makan Siang Gratis Berujung pada Utang Luar Negeri

Ekonom memprediksi, jika program makan siang gratis akan berujung pada penambahan utang luar negeri. Ini alasannya.


Terkini: Prabowo-Gibran Unggul Begini Kata Walhi, Bapanas Sebut Bantuan Pangan Beras Kembali Disalurkan

15 Februari 2024

Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 02, Prabowo-Gibran menyapa para pendukungnya saat kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu, 10 Februari 2024. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Terkini: Prabowo-Gibran Unggul Begini Kata Walhi, Bapanas Sebut Bantuan Pangan Beras Kembali Disalurkan

Pasangan Capres dan Cawapres) nomor urut dua Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul di hitung cepat.


Utang Luar Negeri Naik jadi US$ 407,1 Miliar pada Akhir 2023, Begini Penjelasan Lengkap BI

15 Februari 2024

Ilustrasi atau logo Bank Indonesia (BI). TEMPO/Imam Sukamto
Utang Luar Negeri Naik jadi US$ 407,1 Miliar pada Akhir 2023, Begini Penjelasan Lengkap BI

Bank Indonesia (BI) mengumumkan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada kuartal keempat tahun 2023 naik menjadi US$ 407,1 miliar.


Cadangan Devisa Turun, Disedot Jatuh Tempo Bayar Utang Luar Negeri Pemerintah

9 Februari 2024

Karyawan tengah mengamati uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran valuta asing di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Cadangan Devisa Turun, Disedot Jatuh Tempo Bayar Utang Luar Negeri Pemerintah

Cadangan devisa Indonesia menurun pada bulan pertama 2024 gara-gara pembayaran utang luar negeri. Masih dua kali lipat dari standar internasional.


Bank Indonesia Catat Utang Luar Negeri RI Capai Rp 6.230 Triliun

16 Januari 2024

Sejumlah anak bermain dengan berlatar belakang gedung-gedung bertingkat di Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Bank Indonesia (BI) menyebutkan utang luar negeri (ULN) Indonesia meningkat dari 396,8 miliar dolar AS pada kuartal IV 2022 menjadi 404,9 miliar dolar AS pada Januari 2023. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bank Indonesia Catat Utang Luar Negeri RI Capai Rp 6.230 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri RI per November 2023 sebesar US$ 400,9 miliar atau Rp 6.230 triliun.


Jokowi Tanggapi Kritik Anies Baswedan: Utang Kita Masih Aman

8 Januari 2024

Presiden Jokowi ditemui usai meresmikan Jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor di Gerbang Tol Limo Utama, Kota Depok, Jawa Barat, pada Senin pagi, 8 Januari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Tanggapi Kritik Anies Baswedan: Utang Kita Masih Aman

Presiden Jokowi menanggapi kritik Anies Baswedan yang menyebutkan nilai utang luar negeri Indonesia terlalu besar atau lebih dari 30 persen PDB.


Kata Anies, Prabowo, dan Ganjar Soal Utang Luar Negeri untuk Pertahanan Negara

8 Januari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kata Anies, Prabowo, dan Ganjar Soal Utang Luar Negeri untuk Pertahanan Negara

Bagaimana utang luar negeri untuk membiayai pertahanan negara dalam pandangan Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo pada Debat Capres?