TEMPO.CO, Jakarta- Koum lahir di sebuah desa di Kiev, Ukraina pada 24 Februari 1976. Koum anak tunggal dari pasangan ibu rumah tangga dan seorang manajer kosntruksi. Hidup di bawah rezim otoriter, membuat mereka tak betah. Saat umur 16 tahun, bersama ibunya dia hijrah ke Amerika Serikat. Mereka tinggal di sebuah apartemen sempit bantuan pemerintah di Mountain View.
Untuk memenuhi kebutuhan, ibunya bekerja menjadi baby sitter. Sedangkan Koum membantu menyapu di toko kelontong. Malang ibunya didiagnosis kanker. Akhirnya mereka sepenuhnya hidup bergantung pada tunjangan sosial.(baca:Kisah Jan Koum WhatsApp, tukang sapu Jadi Triliuner (1)
Saat SMA, walau suka bikin ulah,Koum suka belajar mandiri. Lewat buku bekas yang dia beli, dia belajar komputer jaringan. Koum bergabung dengan grup hacker dan sempat chating dengan pendiri Napster, Sean Fanning. Lepas SMA, Koum masuk ke San Jose University dengan pekerjaan sambilan sebagai pengetes keamanan di Ernst & Young.(baca: Jan Koum WhatsApp, Sempat Melamar ke Facebook (3))
Pada 1997, Koum ketemu dengan Brian Acton, pegawai Yahoo ke 44. Mereka cocok. Enam bulan kemudian, Koum mendaftar kerja di Yahoo dan diterima sebagai Infrastructure Engineer. Padahal saat itu Koum masih kuliah. Baru dua pekan kerja di Yahoo, Koum lalu memutuskan berhenti kuliah. Tiga tahun kemudian, ibunya meninggal dan Koum sebatang kara.
Nur Rochmi | Forbes |CNET
Berita terkait
Facebook Dekati WhatsApp Sejak Dua Tahun Lalu
Apa Saja Keuntungan Facebook Beli WhatsApp
CEO WhatsApp: Kami Tidak Akan Berubah