TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Nus Nuzulia Ishak menyatakan Indonesia akan memanfaatkan ASEAN-Korea Centre untuk menggenjot ekspor ke Korea Selatan.
Selain ekspor, Indonesia juga mengincar investasi, kerja sama budaya, dan pariwisata. “Indonesia dapat mengambil manfaat dari keterbukaan pasar Korea yang lebih terintegrasi, yang pada akhirnya dapat memperkuat kinerja ekspor," kata dia kepada Tempo melalui surat elektronik, Ahad 16 Februari 2014.
ASEAN-Korea Centre merupakan pusat kerja sama negara-negara ASEAN dan Korea Selatan dalam bidang perdagangan, investasi, pariwisata, dan budaya yang dibiayai Negeri Ginseng. Pemerintah Indonesia berharap program ASEAN-Korea Centre dapat meningkatkan kinerja ekonomi negara anggota ASEAN dan Korea. Menurut Nuzulia, pada tahun anggaran 2014, kontribusi pemerintah Korea Selatan untuk program ini meningkat 10 persen, mencapai 6,6 miliar won, atau sekitar US$ 6,254 juta.
Saat ini Indonesia terus berupaya meningkatkan daya saing produk-produk unggulan yang akan dipasarkan ke Korea Selatan. Produk potensial itu adalah furnitur, tekstil, makanan dan minuman olahan, serta kulit dan produk kulit. Volume perdagangan Indonesia dan Korea Selatan pada periode Januari-November 2013 mencapai US$ 21,098 miliar. Rinciannya, ekspor Indonesia US$ 10,493 miliar dan impor US$ 10,605 miliar, sehingga ada defisit US$ 111,82 juta di pihak Indonesia.
Secara terpisah, Wakil Ketua Asosiasi Permebelan dan Kerajinan Tangan Indonesia (Asmindo) Solo, Adi Darma Santoso, mengatakan Korea Selatan merupakan negara tujuan baru yang bisa mendorong ekspor. Kerja sama dengan Korea dinilai penting, mengingat saat ini terjadi penurunan ekspor mebel kayu dari pasar tradisional seperti Amerika Serikat, Inggris Raya, Belanda, Jerman, dan Prancis.
Menurut Adi Darma, pasar baru, seperti Uni Emirat Arab, Jepang, Korea Selatan, dan Cina, belum digarap maksimal. “Pasar Korea sebenarnya bagus, hanya belum tergarap maksimal. Saingan kita, seperti Vietnam, juga sebenarnya belum bisa menggapai pasar Korea Selatan secara terintegrasi,” katanya.
RACHMA TW | PINGIT ARIA | UKKY PRIMARTANTYO
Terpopuler
Ustad Hariri Nyaris Lempar Mikrofon ke Bos Entis
Kunjungi Korban Kelud, Ini Kereta Ani Yudhoyono
Cinta Penelope Diajak Nikah Siri Ustad Hariri
Relawan Kelud Terobos Zona Terlarang untuk Berfoto
2 Remaja Ganggu Pengamanan Kunjungan SBY ke Kelud
Coboy Junior Terancam Dilaporkan ke Polisi