TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menolak berkomentar mengenai tudingan yang dilancarkan Forum Pegawai Merpati. Musababnya, ia mengatakan sedang fokus membenahi bisnis PT Merpati Nusantara Airlines agar tidak makin terpuruk. "Di sana, banyak kelompok-kelompok. Kelompok A ngomong begitu, kelompok B begitu, kelompok C begitu, jadi saya tidak akan berkomentar," katanya di Jakarta, 11 Februari 2014.
Ia menilai permintaan Forum Pegawai Merpati soal pergantian direktur utama lagi tidak akan menjadi solusi penyelamatan Merpati. "Nanti kalau sudah diganti, karyawannya minta ganti lagi dirutnya, begitu seterusnya," katanya. (Baca juga: Strategi Merpati untuk Bisa Terbang ke Jeddah)
Sebelumnya, Ketua Umum Forum Pegawai Merpati Sudiyarto menyesalkan dipecatnya Sardjono Jhony sebagai Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines, yang digantikan Rudy Setyopurnomo. Sudiyarto mengatakan Rudy tidak menjalankan rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2012 yang berakibat kerugian, peningkatan utang, dan tunggakan dialami Merpati. (Lihat juga: Merpati Ikhlas Pilotnya Hengkang ke Maskapai Lain)
Padahal, kata dia, direktur sebelumnya, Sardjono, telah bekerja baik dengan indikasi disetujui penyertaan modal negara (PMN). "Namun empat bulan kemudian langsung diganti," katanya. Maka, Sudiyarto menilai langkah tepat bila Sardjono kembali menjadi Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines. (Berita terkait: DPR Tuding Dahlan Tanggung Jawab Soal Merpati)
Sardjono sendiri sempat disebut-sebut menjanjikan sejumlah uang kepada anggota Dewan sebagai imbalan menyetujui penyertaan modal. Indikasi tersebut ditengarai Dahlan untuk memberhentikan Sardjono. Isu ini telah dibantah oleh Sardjono dan belum terbukti hingga saat ini.
ANANDA PUTRI
Terpopuler :
Mengapa Bos Sritex Lukminto Masuk Islam?
Bagasi Lion Air Dibobol, Kemenhub 'Angkat Tangan'
Pejabat Kementerian Perdagangan Bekingi Importir Beras Vietnam
Bandara Wisata Silangit Butuh Dana Rp 200 Miliar