TEMPO.CO, Jakarta - Data pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dalam negeri yang sesuai dengan ekspektasi pasar mendorong aksi beli pelaku pasar.
Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia hari ini ditutup menguat 32,05 poin (0,74 persen) ke level 4.384,31. Indeks mengalami technical rebound setelah naik cukup signifikan dalam dua perdagangan sebelumnya.
Analis dari PT Sinarmas Sekuritas, Richard Panim, mengatakan pertumbuhan PDB tahun 2013 yang mencapai 5,78 persen masih sesuai dengan harapan pasar. Apalagi sebelumnya konsensus menyebutkan pertumbuhan ekonomi tahun 2013 diprediksi berkisar 5,3 persen. "Pelaku pasar menyambut positif data pertumbuhan ekonomi meski minim sentimen positif dari regional."
Kendati mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya dan mendapat predikat pertumbuhan terendah dalam lima tahun terakhir, data pertumbuhan masih dinilai wajar oleh pelaku pasar. Pasalnya, perekonomian Indonesia sedang berada di tengah-tengah proses pemulihan ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga masih berada di atas rata-rata negara lain.
Selain itu, kenaikan indeks juga dipengaruhi oleh mulai stabilnya kurs rupiah di kisaran 12.150-12.200. Stabilnya rupiah mendorong naiknya harga saham-saham yang telah terdepresiasi sepanjang kuartal ketiga dan keempat tahun lalu akibat naiknya biaya impor dan nilai tukar mata uang. "Pergerakan mulai terasa pada saham-saham retail dan barang konsumer," ujar Richard.
Bursa regional bervariasi hingga 16.45 WIB. Nikkei 225 menguat 1,23 persen ke 14.180,38, Hang Seng turun 0,6 persen ke 21.269,38, Strait Times terkoreksi 0,19 persen, dan bursa Korea naik 0,24 persen.
PDAT | M. AZHAR