TEMPO.CO, Jakarta - Antisipasi pelaku pasar terhadap laporan keuangan sejumlah emiten yang akan dirilis pekan depan berhasil menahan koreksi indeks.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan hari ini ditutup naik tipis 1,4 poin (0,03 persen) ke level 4.418,75. Indeks bergerak melemah sejak pembukaan perdagangan karena terimbas koreksi di bursa regional, namun berhasil berbalik arah pada akhir sesi.
Analis dari PT MNC Securities, Reza Nugraha, mengakui indeks saham mengalami tekanan jual signifikan setelah bank sentral Amerika Serikat memutuskan untuk mengurangi stimulusnya menjadi US$ 65 miliar per bulan. "Tekanan jual yang dialami indeks Nikkei Jepang memicu koreksi di awal perdagangan."
Namun ternyata ekspektasi positif pelaku pasar terhadap kinerja emiten dalam negeri berhasil menahan koreksi tersebut dan justru membuat indeks menguat di sesi penutupan. Menjelang musim laporan keuangan emiten, pelaku pasar mulai mengakumulasi saham-saham emiten yang diperkirakan memiliki kinerja cerah di 2013," Reza melanjutkan.
Mulai bulan Februari, emiten-emiten bursa akan merilis kinerja keuangan kuartal keempat 2013 yang diperkirakan masih tumbuh sesuai ekspektasi. Adapun musim laporan keuangan biasanya diawali dengan rilis emiten perbankan.
Bank BRI sudah merilis kinerja keuangannya pekan lalu, yang sesuai ekspektasi pasar. Sedangkan Bank Mandiri akan merilis laporan keuangannya pekan depan yang juga diperkirakan sesuai harapan pasar.
Saham yang berpindah tangan hari ini mencapai 3,7 miliar lembar senilai Rp 4,9 triliun. Aksi beli pada saham-saham berkapitalisasi besar seperti Astra Internasional, Telkom, Bank Mandiri, dan Bank BRI, berhasil menahan koreksi indeks. Asing mencatat penjualan bersih Rp 150 miliar.
PDAT | M. AZHAR
Berita Lain
Ibas Takut Komentari Anas Urbaningrum
PDIP: Wali Kota Risma Tak Boleh Mundur
Banjir di Jakarta Hari Ini Diperkirakan Jam 8-10
Anas Simpan Aset Rp 2 Triliun di Singapura?