TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan wilayah yang masih terkena dampak pemutusan aliran listrik, yaitu Kramat Jati, Jatinegara, Marunda, Menteng, Pondok Kopi, Bandengan, Lenteng Agung, Kebon Jeruk, Bintaro, Cengkareng, Cikokol dan Cikupa. Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Roxy Swagerino, melalui keterangan tertulis, Rabu, 22 Januari 2014 mengatakan jumlah gardu distribusi di wilayah Jakarta dan Tangerang meningkat dari 253 menjadi 304 gardu pada pagi ini. (Baca juga: Seminggu Pasca-Banjir, Listrik Manado Masih Padam)
Ia mengimbau agar masyarakat waspada akan bahaya aliran listrik. Langkah pertama yang harus dilakukan terhadap rumah yang tergenang air adalah menurunkan mini circuit breaker (MCB). Selanjutnya, seluruh peralatan elektronik dan tusuk kontak yang masih menancap pada kotak harus dicabut.
Roxy menjelaskan, petugas PLN harus memutus setrum demi keamanan masyarakat. Aliran listrik akan dinormalkan kembali jika seluruh wilayah yang dilayani gardu-gardu listrik tersebut telah kering. PLN membutuhkan waktu untuk mengecek dan memastikan instalasi maupun alat elektronik dalam keadaan kering. (Baca juga: PLN Padamkan 479 Gardu Akibat Banjir)
"Jadi, setelah banjir surut, butuh waktu dan proses untuk penormalan gardu distribusi," ujar Roxy. Tidak tertutup kemungkinan dilakukan pemadaman kembali terhadap gardu distribusi yang sudah normal apabila terjadi banjir susulan.
MARIA YUNIAR
Terpopuler :
Banjir, Distribusi Bawang Menumpuk di Bandung
Kenaikan Listrik Industri Diusulkan Setelah Pemilu
Penyebab Harga Komoditas Masih Melambat
Tekan Beban Logistik, KAI Tambah 1.800 Gerbong
Regional Positif, IHSG Naik 21 Poin