TEMPO.CO, Jakarta - Aksi ambil untung yang terjadi pada saham-saham konstruksi menjadi pemberat indeks.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada sesi pertama siang ini ditutup melemah 5,3 poin (0,12 persen) ke level 4.447,18.
Sektor konstruksi mengalami tekanan jual setelah naik signifikan pada perdagangan kemarin, di antaranya saham Wijaya Karya, Alam Sutera, dan Surya Semesta Internusa.
Tadi pagi, sentimen di bursa Asia cenderung negatif akibat pelemahan 0,27 persen yang dialami bursa Dow Jones. Namun, siang ini, keputusan bank sentral Jepang (BOJ) mempertahankan stimulus moneter sebesar 70 triliun yen berpotensi mengerek bursa regional.
Menurut analis dari PT KDB Daewoo Securities, Betrand Raynaldi, hari ini IHSG berpeluang mengakhiri fase konsolidasinya. "Namun, perlu penambahan volume yang signifikan untuk mengkonfirmasi perubahan tren konsolidasi ini menjadi uptrend."
Saham yang berpindah tangan hingga siang ini sebanyak 2,1 miliar lembar senilai Rp 2,9 triliun dengan frekuensi sebanyak 122,7 ribu transaksi. Asing mencatat net buy Rp 55 miliar.
PDAT | M. AZHAR