TEMPO.CO, Jakarta - Vice President Corporate Communication PT Pertamina Ali Mundakir mengatakan, pasokan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dalam kondisi aman. "Stok premium cukup untuk sekitar 17 hari," katanya dalam keterangan resmi, Senin, 20 Januari 2014. Adapun solar tersedia cuma 18 hari ke depan dan liquefied petroleum gas (LPG) telah dipasok untuk kebutuhan selama 15 hari.
Kondisi perairan yang membahayakan transportasi laut menyebabkan sejumlah otoritas pelabuhan dan Kantor Kesyahbandaran menerbitkan surat larangan berlayar bagi setiap kapal. Menurut Ali, kondisi ini berdampak pada pendistribusian BBM serta LPG di seluruh wilayah Indonesia.
Sebagai antisipasi, Pertamina mengambil beberapa langkah untuk menjamin ketersediaan BBM bersubsidi dan LPG. Di antaranya mengalihkan jalur kapal MT Martha yang seharusnya bersandar di Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, menjadi bersandar di Medan, Sumatera Utara. Distribusi muatan ke Tanjung Uban dilakukan melalui darat. Pengalihan lainnya yaitu distribusi dari Kertapati dan Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, menuju Jambi, dan dari Kupang ke Atapupu, Nusa Tenggara Timur, dilakukan melalui jalur darat.
Ali mengatakan Pertamina terus memantau jalur pendistribusian melalui laut. Jika terjadi perubahan kebijakan otoritas pelabuhan sewaktu-waktu, perseroan dapat mengalihkan jalur distribusi ke pelabuhan terdekat maupun melalui jalur darat.
"Semua kapal Pertamina sudah siap dengan muatan, namun untuk alasan keamanan dan keselamatan, menunggu izin berlayar sesuai kondisi cuaca," ujarnya.
Sejak Ahad, 19 Januari, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berlaku sampai 21 Januari mendatang. Hujan lebat diperkirakan terjadi di seluruh wilayah Indonesia akibat kumpulan angin di sekitar Lampung hingga Laut Jawa dan sepanjang Selat Makassar hingga Laut Arafura. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah meminta bantuan TNI untuk pendistribusian BBM dan sejumlah bahan pangan.
MARIA YUNIAR