TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan mendesak PT Merpati Nusantara Airlines untuk segera membuat anak usaha hasil kerjasama operasional (KSO) dengan perusahaan swasta. Hal ini agar maskapai pelat merah itu bisa tetap hidup sambil menunggu proses restrukturisasi hutang. "Tidak ada jalan lain selain KSO, karena negara tidak mau injeksi modal," kata Dahlan di Kementerian BUMN, Jumat 17 Januari 2013.
Dalam pendirian anak usaha itu, menurut Dahlan, Merpati tidak akan memberikan modal berupa uang. "Modal 100 persen asing. Merpati punya kekayaan pilot, karyawan, sistem, dan izin-izin penerbangan. Swasta mayoritas tidak apa-apa," katanya.
KSO sengaja dilakukan melalui anak usaha dengan tujuan tidak terjerembab dosa-dosa bapaknya atau Merpati sebagai induk. KSO sulit dilakukan dengan Merpati sebagai entitas induk yang hutangnya mencapai Rp 6,5 triliun. "Kalau dengan Merpati tidak ada yang mau, tapi kalau bentuknya anak usaha ada sekitar lima belas investor yang berminat," katanya.
Dari lima belas itu, Dahlan menambahkan, salah satunya akan dipilih men jadi mitra. Namun, hingga kini Dahlan mengaku belum mendapat perkembangan terbaru dari Merpati. "Saya lama sudah minta ke Merpati, tapi belum dibuat juga," ujar dia.
Mengenai jenis bisnis anak usahaMerpati, Dahlan belum banyak bicara. Intinya, kata dia, masih di lingkup penerbangan. "Bukan airlines, tapi dia akan bawa misi Merpati," katanya.
ANANDA PUTRI
Terpopuler:
Jengkel Dicaci Maki, Ani SBY Sentil Istri Jokowi
Begini Jokowi Menjawab Sentilan Ibu Ani Soal Istrinya
Mata Najwa, Angel Lelga Gagap Menjawab
Sedang Pimpin Rapat, Ani SBY Malah Angkat Telepon
Suami Khofifah Sudah Lama Menulis Hari Kematiannya