TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan saat ini sedang mengosongkan tangki bahan bakar kapal BJL 1 yang terbalik di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. "Sampai sekarang kapal belum bisa didirikan seperti normal, kemungkinan akan dipotong kalau tidak bisa dikembalikan ke posisi normal," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Bobby Mamahit, saat dihubungi Tempo, Kamis, 16 Januari 2014.
Ia menjelaskan proses evakuasi kapal tersebut sulit sehingga tidak dapat berfungsi normal kembali. "Sekarang sedang menyedot bahan bakarnya agar tidak terjadi pencemaran dengan cara melubangi lambung kapal," ucapnya.
Kepala Kantor Kesyahbandaran Pelabuhan Tanjung Priok, Arifin Soenardjo, mengatakan proses pemulihan kapal sudah dilakukan sejak kemarin agar kapal dapat dikeluarkan dari kolam pelabuhan. "Pemilik kapal yang menanggung kegiatan pemulihan kapal ke posisi semula," kata dia. Sedangkan yang memulihkan kapal adalah perusahaan yang menerima izin dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
Arifin menjelaskan ada beberapa tahapan yang dilakukan untuk menegakkan kapal kembali. Pertama, muatan harus dikeluarkan terlebih dahulu agar kapal mampu ditegakkan dan ditarik keluar dermaga. Untuk tahap awal, harus disurvei dulu untuk menentukan proses pengeluaran muatan.
"Pemilik kapal sudah melakukan survei ke bawah air melalui penyelaman," ujarnya.
Kapal dengan bobot 2.555 gross tonnage (GT) dengan jalur pelayaran Tanjung Priok-Pangkal Balam (Belitung) tersebut miring dan nyaris tenggelam dalam persiapan keberangkatannya. Menurut Kepala Bidang Keselamatan dan Laik Layar Kantor Kesyahbandaran Pelabuhan Tanjung Priok, Purgana, proses miringnya hingga terbaliknya kapal termasuk cepat. Ia menyebut awal kapal mengetahui kapal mulai miring pada pukul 02.45 WIB dan kapal terbalik 90 derajat pada 03.05 WIB pada Selasa, 14 Januari 2014.
"Kapal miring dan terbalik ke kiri dalam keadaan terapung di sisi dermaga," kata dia. Kapal Ro-Ro itu membawa 23 orang kru, 20 penumpang, serta sopir dan kernet sebanyak 24 orang. Sementara itu, ada enam kendaraan besar roda empat, 13 kendaraan kecil serta dua kendaraan roda dua.
MARIA YUNIAR
Topik terhangat:
Banjir Jakarta 40 Tahun Malari BBM Akil Mochtar Anas Ditahan Ariel Sharon
Berita lain:
Nikita Mirzani Bicara Blakblakan Soal Orgasme
Di BBM, Akil Sebut Nama Nirwan Bakrie
6 Proyek Banjir Ini Bisa Ringankan Kerja Jokowi
Akil Simpan Rp 2,6 M di Ruang Karaoke
Penjaga Rumah Tak Tahu Akil Timbun Duit di Tembok