TEMPO.CO, Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk bersama anak perusahaannya, PT Wijaya Karya Beton, dengan PT Krakatau Engineering membuat perusahaan patungan untuk memproduksi, mengembangkan, dan memasarkan produk tiang pancang dan saluran air. Perusahaan joint venture ini diberi nama PT Wijaya Karya Krakatau Beton. Pabrik berlokasi di Krakatau Industrial Estate, Cilegon, Banten, dengan total luas lahan tiga hektare.
"Pembangunan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan proyek pembangunan, khususnya di area Cilegon," ujar Direktur PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Ganda Kusuma ketika memberikan keterangan pers di Gedung Wika, Jakarta, Senin, 16 Desember 2013.
Perusahaan patungan ini didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 175 miliar dan modal yang disetor senilai Rp 50 miliar. Komposisi modal tersebut terdiri atas PT Wijaya Karya Beton sebesar 60 persen, PT Krakatau Engineering sebesar 30 persen, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebesar 10 persen.
"Proyek ini direncanakan akan menelan dana Rp 132 miliar dengan kapasitas target yaitu 80 ribu ton per tahun," ujar Ganda. Pembangunan pabrik diproyeksi akan memakan waktu sekitar 9 bulan yang didahului dengan proses persiapan, engineering, pekerjaan civil, erection dan instalasi, testing dan commissioning, hingga siap berproduksi.