TEMPO.CO, Jakarta - Tabrakan antara kereta rel listrik (KRL) Commuter Line dan truk pengangkut BBM di Bintaro, Jakarta Selatan, tadi pagi berimbas pada terhentinya layanan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pengelola stasiun belum bisa memastikan lamanya gangguan layanan ini.
"Kami belum tahu kapan jadwal mulai dibuka kembali," kata Wakil Kepala Stasiun Tanah Abang Urip S. kepada wartawan, Senin, 9 Desember 2013. Saat ini, Urip melanjutkan, tidak ada satu pun kereta yang berangkat dari Stasiun Tanah Abang menuju Serpong.
Kecelakan terjadi sekitar jam 11.20 WIB di Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, saat truk yang membawa 24 kiloliter bahan bakar minyak menerobos palang pintu KA. Sontak, truk dihantam KRL rute Serpong-Tanah Abang yang tengah melaju kencang melalui pelintasan tersebut. Akibatnya, enam orang tewas dan puluhan lainya luka-luka.
Urip menyatakan, sejauh ini tiga perjalanan KRL dan satu kereta api tertunda. "KRL 1135 di Stasiun Jurangmangu jurusan Tanah Abang, KRL 1130 di Kebayoran dari Serpong, KRL 302 dari Stasiun Palmerah mau ke Rangkasbitung, dan KA 7097 Krakatau jurusan Merak-Kediri tertahan di Stasiun Sudimara," ujar dia.
Berdasarkan pantauan, terdapat satu papan pengumuman yang berukuran 1 x 1 meter tak jauh dari loket tiket. Pada papan tersebut diumumkan, jalur KA untuk lintas Tanah Abang-Serpong PP tertutup. Jalur ini tidak bisa dilalui sampai waktu yang belum ditentukan.
Akibatnya, banyak pengguna kereta yang ingin ke Serpong kebingungan. Beberapa di antara mereka ada yang memilih menunggu di stasiun sampai jadwal kembali normal. Ada pula yang memutuskan menggunakan sarana alternatif, seperti bus. "Katanya cuma sampai jam 5 sore tertundanya," ucap Suti, 50 tahun, warga Serpong yang memilih menunggu di stasiun. Simak perkembangan kecelakaan kereta api Bintaro.
SINGGIH SOARES
Berita terkait:
Tabrakan Bintaro, Korban Berguling di Gerbong
Tabrakan Kereta Bintaro, 128 Rute ke Serpong Kacau
78 Nama Korban Tabrakan Kereta Bintaro
Efek Tabrakan Bintaro, Penumpang KRL Telantar