TEMPO.CO, Jakarta - Pelemahan nilai tukar rupiah yang menembus hampir 12.000 per dolar Amerika membuat gairah pelaku pasar kembali ciut. Setelah kemarin ditutup menguat, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada penutupan sesi pertama perdagangan melemah tipis 0,76 poin (0,02 persen) ke level 4.250,72.
Indeks bergerak fluktuatif sejak awal perdagangan dengan kisaran sempit. Sempat menembus level resistan 2.175 di pembukaan perdagangan, indeks langsung dilanda tekanan jual. Rupiah yang meluncur semakin mulus ke level 12.000 menjadi penghambat IHSG meski bursa regional Asia positif.
Berdasarkan volume perdagangan, saham Telkom menjadi penahan beban turun IHSG dengan menguat 1,2 persen ke Rp 2.150 per lembar saham, diikuti saham Lippo Karawaci yang tetap pada posisinya, Rp 910 per lembar saham. Asing masih membukukan nett buy sebanyak Rp 82 miliar.
Hingga pukul 12.50 WIB, bursa Asia serentak menguat. Nikkei 225 naik tajam 1,45 persen ke 15.674,62, Hang Seng menguat 0,66 persen ke 23.962,94, Strait Times naik 0,61 persen ke 3.191,30, dan bursa Korea naik 0,79 persen ke 2.044,90.
PDAT | M. AZHAR
Baca juga:
Duit Rp 300 Triliun Dibakar Sia-sia
Gubernur BI Lontarkan Ide Deposito Bebas Pajak
12 Bandara Baru Siap Beroperasi Tahun Ini
Biofuel Indonesia Resmi Kena Bea Masuk Tambahan
Pertemuan WTO Bali Terancam Buntu
Hadapi CSKA, Bayern Turunkan Skuad Terbaik