TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan naik indeks yang terjadi pada pembukaan perdagangan mulai berbalik ke bawah mengikuti bursa regional. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada penutupan sesi pertama perdagangan ditutup datar 1,15 poin (0,03 persen) ke level 4.368,57.
Tren naik indeks yang terjadi di awal perdagangan, bahkan sempat menembus level kuat 4.272,43, berhenti seiring masih minimnya sentimen positif di bursa regional. Pergerakan datar indeks sekaligus mengkonfirmasi bahwa tren koreksi belum sirna dari bursa saham.
Berdasarkan volume perdagangan, saham Telkom menjadi penahan beban turun IHSG dengan menguat 2,5 persen ke Rp 2.075 per lembar saham, diikuti saham Astra Internasional yang tetap di posisinya Rp 6.300 per lembar saham. Asing masih membukukan nett buy sebanyak Rp 78 miliar.
Kenaikan indeks Nasdaq hingga menembus level 4.000, atau posisi tertingginya dalam 13 tahun terakhir, tidak berhasil mengangkat bursa Asia. Kecemasan investor atas pengurangan stimulus bank sentral Amerika (The Fed) serta melemahnya nilai tukar di pasar regional masih menjadi penghambat laju bursa Asia.
Hingga pukul 12.30 WIB, bursa Asia bervariasi. Nikkei 225 melemah 0,22 persen ke 15.841,85, Hang Seng menguat 0,65 persen ke 23.834,54, Strait Times turun 0,19 persen ke 3.167,49, dan bursa Korea naik 0,12 persen ke 2.025,30.
PDAT | M. AZHAR