TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan Artha Graha Grup berencana masuk dalam proyek tanggul laut (giant sea wall) Jakarta. "Mereka bilang kami boleh membantu tidak. Membantu itu artinya karena idenya sama, kenapa tidak dibuat bersama-sama dan kami oke saja," kata dia saat ditemui di Hotel Atlet Century Park Senayan, Jumat, 15 November 2013.
Djoko mengaku didatangi oleh Direktur Utama PT Graha Banten Lampung Sejahtera, Agung R. Prabowo, yang mewakili Artha Graha untuk membicarakan proyek giant sea wall pada Rabu, 14 November 2013.
Saat perusahaan milik Tommy Winata itu mengajukan konsep, Djoko mendapati kesamaan ide dengan pemerintah. Namun proyek ini belum diputuskan lantaran menunggu skema pendanaan yang tepat. "Yang berwenang memutuskan pendanaannya adalah presiden," ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Djoko mengatakan Artha Graha mengusulkan agar proyek itu tidak cuma didanai pemerintah. Pemerintah ditawari untuk menggarap skema kemitraan dengan swasta. "Supaya ada keuntungan bersama dari proyek tersebut," katanya.
Pembangunan giant sea wall di pantai utara Jakarta akan mulai dilakukan pada 2014. Proyek tersebut digagas pada masa kepemimpinan Fauzi Bowo. Tanggul raksasa ini dibangun untuk menanggulangi banjir di sisi utara Jakarta hingga seribu tahun. Selain menahan banjir, tanggul ini berfungsi sebagai penyedia air bersih. Proyek ini diperkirakan menelan dana Rp 280 triliun.
ALI HIDAYAT
Terpopuler
Inilah Harta Rina Iriani, Bupati Terkaya di Jateng
Sekda Banten: Atut ke Kairo Pakai Duit APBD
Identitas Jilbab Hitam Dibicarakan di Dunia Maya
Jago Gubernur Atut Keok dalam Pilkada Ulang Lebak
Ditolak Polisi Depok, FPI Adukan Jonas ke Bogor
Pakar: Atut Operasi Wajah Lebih dari 5 Kali