TEMPO.CO, Jakarta - Mitsubishi Electric Corporation mengumumkan komitmennya untuk berinvestasi di Indonesia. Pada tahap awal, produsen barang elektronik asal Jepang ini menanamkan modal Rp 60 miliar.
Menurut Presiden Direktur PT Mitsubishi Electric Indonesia (MEIN), Takeshi Terada, perusahaannya akan memiliki jaringan pemasaran di kota-kota besar, seperti Surabaya, Medan, dan Bandung. "Ini untuk memaksimalkan performa bisnis di Indonesia," kata dia di Grand Indonesia, Kamis, 14 November 2013.
Terada yakin pasar Mitsubishi Electric di Indonesia akan terus tumbuh meski kondisi ekonomi global tengah memburuk. Sebab, potensi pasar kelas menengah di Indonesia cukup besar. Gaya hidup kelas menengah akan berimbas positif pada kebutuhan peralatan elektronik rumah dan perkantoran.
Mitsubishi Electric berfokus pada produk pendingin udara (air conditioning system), peralatan elektronik rumah tangga, seperti televisi dan kulkas, serta peralatan dan pabrik. Perusahaan ini juga memiliki bisnis di bidang sistem komunikasi, sistem informasi, dan pembangkit listrik.
Di Indonesia, Mitsubishi Electric menargetkan peningkatan penjualan hingga 23 miliar yen pada 2015. Angka ini merupakan harapan pertumbuhan dua kali lipat dari penjualan saat ini yang mencapai 10 miliar yen. Saat ini Mitsubishi Electric beroperasi di 35 negara dengan karyawan 120 ribu orang. Sebanyak 30 persen karyawannya berada di luar Jepang.
APRILIANI GITA HAPSARI
Terpopuler
Ahmad Dhani Mengaku Bangkrut Gara-gara Kasus AQJ
Dahlan: Marzuki Alie Minta Teuku Bagus Dipecat
Nazar: Uangnya Anas Triliunan Rupiah
Cerita Ganjar tentang Gubernur 'Bodoh'
Kisah Heroik TNI Damaikan Tentara Libanon-Israel
Atut, 'Ratu Banten' yang Hobi Pelesir
Pelesir di Kairo, Atut Pilih-pilih Mobil
Dipecat Sebagai Hakim, Vica Ingin Jadi Notaris