TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menyatakan pemerintah akan menunjuk auditor independen untuk mengaudit PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum). "Ini untuk kepentingan bersama kita pakai auditor independen. Dalam satu-dua hari lagi ditunjuk," kata Dahlan saat ditemui usai Rapat Pimpinan Kementerian BUMN di kantor Asuransi Ekspor Indonesia, Kamis, 14 November 2013.
Menurut Dahlan, audit akan dilakukan hingga bulan November. Sebab, proses akuisis saham perusahaan dilakukan pada bulan itu. "Nilainya itu bisa naik atau turun lagi, tapi tidak penting lagi karena yang penting selesai,"katanya.
Baca Juga:
Dahlan melanjutkan, pemerintah dan pihak Jepang berharap dapat menyelesaikan persoalan pengalihan pengolaan Inalum dengan baik-baik. Menurut dia, pihak Jepang mengharapkan agar setelah dilepas Inalum akan menjadi lebih baik."Karena itu, kita berusaha keras mengakhiri sebaik-baiknya agar happy ending."
Sebelumnya Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan pertemuan antara Indonesia dan Nippon Asahan Aluminium terkait akuisisi saham PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) di Singapura menghasilkan lima kesepakatan. Salah satunya soal akan dilakukan transfer saham, bukan berdasarkan transfer aset seperti yang sebelumnya tertera pada master agreement.
Dia mengatakan batas waktu hasil audit pada November akan diusahakan secepatnya. Hasil audit akan menentukan apakah akuisisi saham dapat dilakukan langsung atau kembali ke jalan arbitrase. Berdasarkan hasil pertemuan di Singapura, jika audit berada pada angka lebih tinggi US$ 20 juta dari US$ 556 juta, atau lebih rendah US$ 20 juta dari US$ 556 juta, jalan arbitrase akan ditempuh.
Baca Juga:
RIRIN AGUSTIA