Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Produksi Kedelai-Jagung Turun, Pemerintah Genjot Impor

Editor

Zed abidien

image-gnews
Jagung. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Jagung. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik Sasmito Hadi Wibowo mengatakan Indonesia akan banyak mengimpor jagung, kedelai, dan gandum yang memang tidak diproduksi di Indonesia. Terlebih, terdapat indikasi produksi jagung dan kedelai yang menurun pada akhir 2013.

“Alasan impor adalah kebutuhan pangan yang luar biasa tinggi, sementara produksi dalam negeri kurang” ujar Sasmito dalam jumpa pers Inflasi Oktober 2013 dan Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III 2013” BPS di Jakarta, Jumat 1 November 2013.

Hal tersebut selaras dengan pemaparan Ketua BPS Suryamin. Untuk kedelai, produksi dalam negeri semakin turun. Sementara kebutuhan masyarakat akan kedelai terus meningkat. Suryamin menyitir bahwa pemerintah sedang melakukan program peningkatan produksi lima komoditas (beras, jagung, kedelai, gula, daging) pangan supaya dapat mengejar swasembada pangan. “Kemrin sempat dibahas di Peringatan Hari Pangan Sedunia XXXIII di Bukittinggi."

Dalam pemaparan Berita Resmi Statistik Triwulan III, produksi kedelai tahun 2013 diperkirakan menurun sebanyak 35,38 ribu ton (4,22%) atau diperkirakan sebesar 807,57 ribu ton biji kering. Penurunan produksi kedelai diperkirakan terjadi karena turunnya luas panen seluas 13,49 ribu hektar (2,38%) dan produktivitas sebesar 0,28 kuintal/hektar (1,89%). Penurunan produksi kedelai tahun 2013 diperkirakan terjadi di Jawa sebesar 61,71 ribu ton, meskipun di luar Jawa mengalami peningkatan sebesar 26,12 ribu ton.

Menurut Suryamin, perbedaan produksi di daerah Jawa dan luar Jawa disebabkan karena terdapat beberapa daerah yang tidak cocok dengan kedelai. “Salah satu peningkatan produksi kedelai di provinsi tertentu karena adanya peralihan komoditas yang ditanam," jelas Suryamin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Produksi jagung juga diperkirakan menurun sebanyak 0,88 juta ton (4,52%). Penurunan produksi jagung tahun 2013 diperkirakan terjadi di Jawa sebesar 0,53 juta ton dan di luar Jawa sebesar 0,35 juta ton. Selain karena cuaca, penurunan produksi diperkirakan terjadi karena penurunan luas panen seluas 100,24 ribu hektar (2,53%) dan turunnya produktivitas sebesar 1 kuintal/hektar (2,04%).

Sedangkan produksi padi pada tahun 2013 menurut angka ramalan II diperkirakan sebesar 70,87 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), mengalami peningkatan sebanyak 1,81 juta ton (2,62%) dibandingkan 2012. Namun, untuk produksi jagung diperkirakan menurun sebanyak 0,88 juta ton (4,52%). Ketua BPS Suryamin memaparkan cuaca memengaruhi produksi di antara dua komoditas (padi dan jagung) tersebut.

“Pada triwulan II akhir tahun, musim kemarau basah memang bagus untuk menanam padi. Kemarau basah ini kadang-kadang turun hujan. Untuk padi bagus, sedangkan untuk jagung tidak begitu bagus,” papar Suryamin.

TRISTIA RISKAWATI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

9 jam lalu

Direktur ID FOOD Bernadetta Raras saat menjadi pembicara di Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Workshop on Promoting Women Economic Empowermen Across Agri-Food Chain di Hanoi, Vietnam, 16 April 2024. (ID FOOD)
Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.


Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

4 hari lalu

Pedagang di Pasar Palmerah mengeluh mahalnya harga cabai rawit merah dan cabai merah kriting yang menyentuh harga Rp 100 ribu-Rp 110 ribu. Tempo/Mutia Yuantisya
Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.


ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

7 hari lalu

Pekerja melakukan bongkar muat gula kristal putih impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu 1 April 2023. Holding Pangan ID Food mendatangkan Gula Kristal Putih (GKP) impor tahap pertama sebanyak 107.900 ton untuk menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga gula serta memenuhi kebutuhan saat Ramadhan dan Lebaran sesuai penugasan dari Badan Pangan Nasional. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.


PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

11 hari lalu

Ilustrasi pasar murah. ANTARA/Irsan Mulyadi
PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.


Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

12 hari lalu

Penjualan daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Selasa 12 Maret 2024. Data Badan Pangan Nasional per hari ini, 12 Maret 2024 harga rata-rata nasional untuk daging sapi murni sebesar Rp 140.380 per kilogram.  TEMPO/Tony Hartawan
Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.


Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

15 hari lalu

Data inflasi Badan Pusat Statistik (BPS). Per Maret 2024, inflasi tahunan mencapai 3,05 persen menjelang Lebaran 2024.
Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.


Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

17 hari lalu

Ilustrasi pupuk UREA. Shutterstock
Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.


Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

23 hari lalu

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika sidak pengawasan relaksasi HET beras di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta Timur pada Jumat, 15 Maret 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.


Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

24 hari lalu

Pedagang tengah melayani pembeli di Pasar PSPT, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. BPS melaporkan sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar terhadap inflasi Oktober 2023 yang mencapai 2,56% secara tahunan atau (year-on-year/yoy). Tempo/Tony Hartawan
Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.


Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

29 hari lalu

Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

Menhub Budi Karya Sumadi memperkirakan titik kemacetan pada arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi di ruas Jalan Tol Cipali.