TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) masih akan memantau penggunaan sistem monitoring dan pengendalian bahan bakar minyak (SMP BBM) yang sudah terpasang di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Juru Bicara PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir mengatakan setelah pemantauan ini, barulah pemasangan radio frequency identification tag (RFID tag) dilakukan secara masif.
"Kami monitor secara penuh sistemnya, bagaimana merekam data, mengirim data ke server dalam 1-2 minggu ini," kata Ali ketika dihubungi Tempo, Selasa, 15 Oktober 2013.
Ali mengatakan sudah ada 266 SPBU Pertamina di DKI Jakarta yang terhubung dengan SMP BBM. Tetapi, pemantauan difokuskan ke 5 SPBU Pertamina yang ada di DKI Jakarta, di antaranya SPBU Pertamina di Jalan Samanhudi dan SPBU Pertamina di Jalan Abdul Muis. "Monitoring ini terutama di SPBU yang menjadi tempat pemasangan RFID," kata Ali.
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) saat ini sedang menyosialisasikan pemasangan RFID tag untuk kendaraan beroda empat atau lebih. Rencananya, akan disediakan posko pemasangan RFID tag di SPBU Pertamina dan tempat umum.
PT Inti menargetkan seluruh kendaraan beroda empat dan lebih di DKI Jakarta dapat dipasangi alat ini pada akhir Desember 2013. Perusahaan ini memperkirakan ada 4,5 juta unit kendaraan di DKI Jakarta yang akan dipasangi RFID Tag pada akhir Desember 2013.
SMP BBM dan RFID tag adalah sistem yang akan dipergunakan Pertamina untuk memantau penyaluran BBM bersubsidi.
BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE
Berita Terpopuler:
Tanah Abang Macet Lagi, Jokowi Kecewa
Iklan Sepatu 'Anti-Islam' Dikalahkan Pengadilan
Gereja Tolak Upacara Pemakaman Mantan Kapten Nazi
Kampung Rambutan Masuk Wilayah Mana Pak Jokowi?
Ini Dua Buron Pembunuhan Holly Angela